Gelar Adat Maharaja Tangkas dan Putri Serindang Bulan, Ini Maknanya..
Gelar Adat Maharaja Tangkas-Radar Utara-Gelar Adat Maharaja Tangkas
RADAR UTARA - H Yurman Hamedi merupakan salah seorang tokoh masyarakat suku Pekal di Provinsi Bengkulu. Yang resmi di angkat sebagai Ketua Kaum Agung Pekal dengan gelar adat Si Maharaja Tangkas, menggantikan posisi sebelumnya yang diduduki oleh H Sutan Bangsa, MH karena wafat.
Yurman Hamedi dikukuhkan sebagai Ketua Kaum Agung oleh Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Provinsi Bengkulu, Efendi, pada 14 Desember 2023. Sementara itu, sang istri Yurman Hamedi yaitu Hj. Radiyati Yurman juga diberikan gelar adat sebagai Putri Serindang Bulan.
Gelar adat yang diberikan untuk tokoh masyarakat Pekal ini, tentu menjadi pertanyaan. Lantas apa si artinya?
- Gelar Maharaja Tangkas
Di lansir dari laman wikipedia, Maharaja adalah salah satu gelar yang dikenal di Indonesia. Biasanya merujuk pada penguasa monarki yang tingkatannya setara dengan kaisar sekaligus berada di atas raja. Dalam perjalanan waktu gelaramaharaja ini juga digunakan untuk kaum bangsawan dan pejabat tinggi.
Sementara itu, tangkas adalah sebuah kemampuan dalam mengidentifikasi peluang atau masalah, lalu bergerak menindaklanjutinya dengan periode yang cepat.
BACA JUGA:Jembatan Pagardin Menanti Kepastian, Pemdes Bakal Geriliya ke Pusat
Ketua Panitia Pengukuhan Ketua Pengukuhan Kaum Agung Pekal, Razikin Fajri juga menjelaskan. Makna gelar adat Maharaja Tangkas yang di berikan kepada Yurman Hamedi sebagai Ketua Kaum Agung Pekal lantaran Yurman Hamedi dalam kehidupan kemasyarakatannya. Memiliki sikap dan perilaku yang cekatan dalam menyelesaikan semua persoalan masyarakat.
"Beliau memiliki kemampuan beradaptasi dalam segala situasi, beliau orang cekatan, cepat mengambil tindakan dan tangkas dalam menyelesaikan persoalan. Oleh karena itu, Yurman Hamedi di berikan gelar Maharaja Tangkas oleh para tokoh masyarakat suku Pekal," jelasnya.
- Putri Serindang Bulan
Razikin Fajri juga menjelaskan, gelar Putri Serindang Bulan yang saat ini di berikan oleh Hj Radiyati Yurman tersebut ambil dari salah satu nama tokoh sejarah di Bumi Pekal. Putri Serindang Bulan merupakan anak bungsu dari Raja Wawang yang memiliki paras cantik dan anggun. Karena kecantikannya itu Putri Serindang Bulan banyak di sukai oleh para laki-laki.
"Dalam sejarahnya, Putri Serindang Bulan selalu gagal untuk nikah. Setiap akan di nikahkan wajahnya berubah menjadi paras yang buruk. Yang mampu menikahinya hanyalah Raja Indrapura," tutupnya. (*)