Siapa yang Mengira Ternyata Ini 5 Efek Buruk Perkebunan Kelapa Sawit Berdasarkan Hasil Penelitian

Reporter: Muhamad Ardhia |

Editor: Ependi |

Jumat , 17 Jan 2025 - 18:48

Siapa yang Mengira Ternyata Ini 5 Efek Buruk Perkebunan Kelapa Sawit Berdasarkan Hasil Penelitian-Istimewa -

siapa yang mengira ternyata ini 5 efek buruk perkebunan kelapa sawit berdasarkan hasil penelitian                            radarutara.bacakoran.co - di balik kelapa sawit yang sering kita temui dalam berbagai produk, terdapat sejumlah dampak negatif yang tidak boleh diabaikan. 
kendati perkebunan kelapa sawit sering dipandang sebagai sumber ekonomi yang menjanjikan, ternyata ada sisi gelap yang merugikan lingkungan, masyarakat, dan bahkan kesehatan kita.
hal ini karena berdasarkan dari berbagai penelitian, berikut adalah 5 dampak buruk yang perlu kita ketahui. 
bersiaplah, karena informasi ini mungkin akan membuat kita berpikir ulang tentang keberlanjutan industri kelapa sawit di masa depan!
baca juga: se dicabut, angkutan hasil tambang dan perkebunan tetap tak boleh isi bio solar di spbu
baca juga:memburu dugaan perambahan hutan oleh perusahaan perkebunan sawit 
1. menyebabkan penggundulan hutan (deforestasi)
memang hutan hujan tropis yang lebat dan penuh kehidupan sering kali ditebang demi membuka lahan perkebunan kelapa sawit. 
berdasarkan pusat penelitian kehutanan internasional (cifor), perkebunan kelapa sawit adalah penyebab deforestasi terbesar di indonesia di antara tahun 2021 dan 2022.
akibat deforestasi ini, habitat bagi satwa liar seperti orangutan, harimau sumatra, dan gajah borneo hilang. selain itu, karbon yang terlepas ke udara akibat penebangan juga bikin bumi makin panas.
baca juga:lahan perkebunan sawit di mukomuko makin luas, totalnya lebih 22.315 hektare
baca juga:pembangunan jsp perkebunan tunggu transferan dana bpdpks
2. menyebabkan kerusakan keanekaragaman hayati
ketika hutan bertransformasi menjadi kebun monokultur, keanekaragaman hayati ikut terancam. 
banyak satwa yang tidak mampu beradaptasi kehilangan tempat tinggal, sementara spesies tanaman asli kalah bersaing dengan pohon kelapa sawit. 
menurut penelitian yang dirilis oleh ugm, beberapa riset mengatakan bahwa keragaman hayati berkembang hampir 0% di perkebunan sawit, menyebabkan ekosistem menjadi tidak seimbang, dan beberapa spesies terancam punah.
baca juga:bangun 10 ruas jalan sentra perkebunan disiapkan rp2,2 miliar
baca juga:memburu dugaan perambahan hutan oleh perusahaan perkebunan sawit 
3. menyebabkan konflik sosial dan lahan
selain itu, perkebunan kelapa sawit sering kali menimbulkan konflik antara perusahaan dan masyarakat lokal, terutama karena menggusur masyarakat lokal dan mengganggu mata pencaharian tradisional menurut penelitian aziz (2024) dan sinaga (2024). 
banyak kasus penggusuran lahan yang melibatkan intimidasi, bahkan kekerasan. selain itu, penelitian tersebut menunjukkan bahwa sering kali hak masyarakat adat diabaikan demi kepentingan bisnis.
4. menyebabkan pencemaran lingkungan
baca juga:angkutan pertambangan dan perkebunan tetap dilarang isi bio solar di spbu
baca juga: se dicabut, angkutan hasil tambang dan perkebunan tetap tak boleh isi bio solar di spbu
memang proses produksi kelapa sawit tidak hanya menyebabkan kerusakan hutan, tetapi juga mencemari lingkungan.
pasalnya limbah dari pabrik minyak kelapa sawit yang dibuang sembarangan, serta pengelolaan limbah padat dan cair hasil pengolahan kelapa sawit yang tidak tepat dapat mencemari sumber air menurut saputra (2024).
selain itu, gas metana yang dihasilkan dari pengolahan kelapa sawit juga berkontribusi pada pemanasan global.
5. menyebabkan dampak kesehatan masyarakat
baca juga:satroni perkebunan dan rumah, harimau terkam ternak warga. begini langkah polisi...
baca juga:perkebunan masuk obyek serapan pupuk subsidi, tapi...
terakhir, kebakaran hutan yang sering terjadi akibat pembukaan lahan untuk perkebunan sawit menghasilkan asap yang berbahaya bagi kesehatan.
sebab partikel-partikel polusi ini bisa menyebabkan gangguan pernapasan, asma, dan penyakit paru-paru kronis.
coba anda bayangkan bila setiap tahun, jutaan orang terpaksa menghirup udara yang tidak sehat!
selain itu, penelitian yang dilakukan oleh iwamura (2023) menunjukkan bahwa pembukaan lahan sawit juga dapat menyebabkan populasi nyamuk yang lebih tinggi dan peningkatan risiko penularan penyakit.
pasalnya kelapa sawit memang menjadi bagian dari hidup kita, tapi menjaga lingkungan tetap sehat juga tanggung jawab bersama. 
baca juga:memburu dugaan perambahan hutan oleh perusahaan perkebunan sawit 
baca juga:dbh sawit nangkring di dinas perkebunan dan pupr 
dari mulai langkah kecil, yuk, jadi konsumen cerdas yang peduli masa depan bumi! (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 15 APRIL 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan