Apa Iya Deteksi Jantung Itu Lewat Jari? Ini Penjelasannya, Agar Tidak Salah Paham.

Apa Iya Deteksi Jantung Itu Lewat Jari? Ini Penjelasannya, Agar Tidak Salah Paham.-primayahospital.com-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO.- Penyakit jantung tetap menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Salah satu gangguan jantung yang paling mengkhawatirkan adalah serangan jantung, yang sering dijuluki sebagai "silent killer" atau pembunuh yang diam-diam. Istilah ini muncul karena penyakit ini sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas.

Penyakit jantung adalah kondisi yang tidak bisa diabaikan, sehingga penting untuk melakukan deteksi secepat mungkin. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah melakukan deteksi melalui jari. Meskipun metode ini mungkin tidak sepenuhnya akurat, ia dapat menjadi solusi awal yang berguna untuk mendeteksi penyakit jantung sejak dini.

Deteksi penyakit jantung melalui jari merupakan metode yang menarik untuk menentukan apakah seseorang berisiko mengalami gangguan jantung. Kondisi jari dan kuku tidak hanya sekadar aspek fisik, tetapi juga dapat mencerminkan kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan jantung.

Tidak ada salahnya melakukan deteksi penyakit jantung menggunakan jari, terutama jika Anda memiliki faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukan deteksi tersebut:

BACA JUGA:Awas! Berikut 6 Hobi yang Bisa Memicu Penyakit Jantung!

BACA JUGA:Ketahui Ini Durasi Waktu Duduk Yang Sudah Dianggap Lama Dan Dapat Membahayakan Jantung, Simak Penjelasannya


1. Memperhatikan garis-garis pada kuku jari dapat memberikan petunjuk mengenai kesehatan jantung Anda. Selain dari ujung jari, Anda bisa memeriksa kuku jari untuk mendeteksi tanda-tanda penyakit jantung. Caranya cukup sederhana: perhatikan apakah ada garis tipis berwarna merah kehitam-hitaman di bawah kuku.

Jika Anda menemukan garis tersebut namun merasa tidak mengalami cedera pada kuku, hal ini bisa jadi pertanda adanya infeksi pada lapisan atau katup jantung, yang dikenal sebagai endokarditis.

Selain garis merah kehitaman, gangguan jantung ini juga bisa disertai dengan beberapa gejala lain, seperti nyeri sendi atau otot, nyeri dada saat bernapas, kelelahan berlebih, berkeringat di malam hari, sesak napas, demam, menggigil, serta pembengkakan pada kaki, tungkai, atau perut.

2. Memahami Tanda Clubbing Finger
Clubbing finger, atau jari tabuh, adalah kondisi yang mungkin dialami oleh orang yang menderita penyakit jantung. Gejala ini ditandai dengan perubahan bentuk jari pada tangan atau kaki.

BACA JUGA:Mengenal Jenis-Jenis Senam untuk Penderita Hipertensi yang Baik untuk Kesehatan Jantung

BACA JUGA:Awas! 6 Kebiasaan Ini Bisa Jadi Pemicu Penyakit Jantung!


Pada jari yang terkena clubbing, ujungnya akan terlihat bengkak dan berbentuk melengkung, mirip dengan bentuk tabuh. Selain itu, kuku pada jari tersebut cenderung tampak lebih cembung, menyerupai sendok yang terbalik.

Mendeteksi clubbing finger dapat menjadi salah satu cara untuk mengidentifikasi adanya penyakit jantung. Kondisi ini biasanya terjadi akibat rendahnya kadar oksigen dalam darah yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

3. Memperhatikan perubahan warna pada ujung jari Anda bisa menjadi cara yang sederhana untuk mendeteksi potensi penyakit jantung. Jika Anda melihat ujung jari mulai membiru, ini bisa menjadi indikasi yang perlu Anda waspadai, karena kondisi tersebut mungkin menandakan adanya masalah pada jantung.

Penyakit jantung dapat mengurangi kemampuan jantung dalam memompa darah yang kaya oksigen. Ketika hal ini terjadi, tingkat oksigen dalam darah Anda bisa turun, yang tercermin pada warna jari yang berubah menjadi biru.

BACA JUGA:24 Provinsi Telah Sanggup Layani Operasi JantungBACA JUGA:Para Perempuan wajib Ketahui! Ini Dia Sederet Gejala Serangan Jantung pada Perempuan


Tidak hanya ujung jari, bagian tubuh lainnya, seperti dada, pipi, lidah, dan bibir, juga bisa mengalami perubahan serupa jika terindikasi penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan tanda-tanda ini sebagai langkah preventif.

Perlu diingat bahwa meskipun deteksi penyakit jantung melalui pemeriksaan jari dapat menjadi salah satu cara untuk mengenali kemungkinan adanya masalah jantung, metode ini tidak sepenuhnya akurat. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa perubahan yang terjadi pada jari juga bisa menjadi indikasi dari kondisi kesehatan lain. Sebagai contoh, garis merah kehitaman pada kuku jari bisa jadi pertanda adanya diabetes.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter setelah melakukan deteksi mandiri agar Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi kesehatan Anda. Pendekatan ini cenderung lebih efektif dalam mengidentifikasi kemungkinan adanya penyakit jantung.

Untuk mendeteksi penyakit jantung secara dini, penting untuk menjalani skrining atau pemeriksaan jantung secara rutin, minimal sekali setahun, yang juga mencakup pemeriksaan tekanan darah. Anda dapat melakukan skrining kesehatan ini di puskesmas, posyandu, klinik, atau fasilitas kesehatan terdekat lainnya.

BACA JUGA:Menilik 7 Manfaat dari Akar Burdock Bagi Kesehatan, Mendukung Kesehatan Pencernaan Hingga Kesehatan Jantung

BACA JUGA:Rokok dan Kopi Jadi Kombinasi yang Pas untuk Merusak Jantung


Skrining juga sangat penting dilakukan jika hasil deteksi penyakit jantung melalui jari menunjukkan bahwa Anda memiliki kemungkinan besar mengidap penyakit jantung, meskipun Anda mungkin tidak merasakan gejala apa pun. Dengan konsultasi ke dokter, Anda akan menerima penanganan yang cepat dan sesuai dengan kebutuhan Anda.( * )

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan