Mengenal Apa Itu Bed Rest Beserta Kondisi-Kondisi yang Diwajibkan untuk Bed Rest

Reporter: Muhamad Ardhia |

Editor: Ependi |

Selasa , 31 Dec 2024 - 14:38

Mengenal Apa Itu Bed Rest Beserta Kondisi-Kondisi yang Diwajibkan untuk Bed Rest -Alodokter-

Nyatanya Bed rest memungkinkan tubuh untuk memfokuskan energinya pada penyembuhan luka operasi, regenerasi jaringan, dan pemulihan fungsi organ yang mungkin terganggu selama operasi.

Sebab pasien pasca operasi yang melakukan bed rest juga diharapkan dapat terhindar dari berbagai kemungkinan komplikasi.

Kendati demikian, durasi bed rest harus dikontrol sesuai arahan medis, karena bed rest berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek samping seperti kelemahan otot dan kekakuan sendi.

6. Kondisi Masalah pada Tulang Belakang

Selain itu, masalah seperti herniasi diskus (cakram tulang belakang yang menonjol), penyakit degeneratif tulang belakang, atau cedera tulang belakang dapat menyebabkan tekanan pada saraf, otot, atau struktur lain di sekitarnya.

Berarti, bed rest dianjurkan untuk membantu mengurangi beban gravitasi pada tulang belakang, meringankan rasa sakit, dan memungkinkan proses penyembuhan.

Disamping bed rest, pasien dengan masalah pada tulang belakang juga biasanya dianjurkan untuk melakukan perawatan kombinasi lainnya seperti obat antiinflamasi, fisioterapi, atau traksi tulang belakang.

7. Kondisi Gangguan Neurologis

Sebenarnya gangguan neurologis, seperti stroke, multiple sclerosis, atau meningitis, dapat mengganggu fungsi sistem saraf dan menyebabkan kelelahan ekstrem.

Selain itu, bed rest membantu mengurangi tekanan fisik pada tubuh, sehingga energi dapat difokuskan untuk pemulihan dan fungsi saraf.

Karena gangguan neurologis ini juga sering disertai dengan gejala seperti kelemahan otot, pusing, kehilangan keseimbangan, atau kejang.

mengenal apa itu bed rest beserta kondisi-kondisi yang diwajibkan untuk bed rest                            radarutara.bacakoran.co - memang bed rest merupakan sebuah metode pemulihan yang sering direkomendasikan dalam dunia medis untuk pasien dengan kondisi tertentu.
padahal metode ini mengharuskan moms sebagai pasien untuk lebih banyak beristirahat di tempat tidur, baik di rumah maupun di rumah sakit, dengan membatasi aktivitas fisik.
selain itu, bed rest tidak hanya digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan, tetapi juga untuk mencegah komplikasi lebih lanjut yang dapat membahayakan kondisi pasien.
lantas bed rest artinya apa?
baca juga:cobalah! tepung beras memiliki segudang manfaat untuk kesehatan kulit
baca juga:4 manfaat dari daun gandarusa untuk kesehatan serta cara penggunaan
faktanya bed rest artinya istirahat total di tempat tidur yang dianjurkan oleh dokter untuk membantu proses pemulihan tubuh.
karena dalam kondisi ini, seseorang diminta untuk mengurangi aktivitas fisik secara signifikan, bahkan dalam beberapa kasus hanya diizinkan untuk duduk atau berbaring saja.
walaupun terkesan sederhana, bed rest bukan hanya sekadar berbaring.
pasalnya pasien tetap harus mengikuti arahan dokter, termasuk tentang posisi tidur yang benar, aktivitas ringan yang boleh dilakukan, hingga durasi istirahat yang dianjurkan.
baca juga:menilik potensi khasiat dari daun senggugu untuk kesehatan tubuh
baca juga:jarang diketahui orang! ternyata buah lobi-lobi memiliki manfaat menakjubkan untuk kesehatan tubuh
padahal ini penting agar bed rest dapat memberikan manfaat tanpa menimbulkan efek samping, seperti nyeri otot atau masalah kesehatan lainnya.
 
beberapa kondisi yang membutuhkan bed rest
lalu, siapa saja yang membutuhkan bed rest? dibawah ini adalah beberapa kondisi medis yang biasanya membutuhkan bed rest:
1. kondisi kehamilan dengan komplikasi
adapun untuk salah satu kondisi yang membutuhkan bed rest yakni ketika moms sedang hamil dan mengalami komplikasi.
baca juga:mengenal lebih jauh manfaat kesehatan dari daun inggu untuk tubuh
baca juga:yuk kenali sederet manfaat dari konsumsi air kelapa hijau bagi kesehatan tubuh
pasalnya komplikasi kehamilan seperti preeklamsia, plasenta previa, atau solusio plasenta dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, perdarahan hebat, hingga kematian pada janin dan ibu.
maka dari itu, bed rest sangat dianjurkan agar anda tetap bisa menjalani kehamilan dengan sehat dan aman hingga persalinan.
berdasarkan american pregnancy association, jenis bed rest dapat berbeda untuk setiap ibu hamil.
karena ada yang hanya diminta untuk istirahat ringan di rumah, ada pula yang harus menjalani istirahat total dengan pemantauan di rumah sakit.
dikarenakan bed rest pun bervariasi, mulai dari periode singkat untuk menstabilkan kondisi hingga sepanjang kehamilan jika dianggap berisiko tinggi.
baca juga:tahun depan, 55 ribu kepesertaan bpjs kesehatan dianggarkan
baca juga:mengenal manfaat sari kacang hijau untuk kesehatan tubuh
2. kondisi penyakit jantung
pasalnya pada pasien dengan penyakit jantung, seperti gagal jantung, serangan jantung, atau angina (nyeri dada akibat aliran darah ke jantung tidak cukup), bed rest membantu mengurangi beban kerja jantung.
disamping itu, bed rest dapat meminimalkan stres fisik yang dapat memicu komplikasi aritmia (gangguan irama jantung) atau pembekuan darah pada pasien dengan penyakit jantung.
nantinya dengan membatasi aktivitas, proses pemulihan jaringan jantung yang rusak pun menjadi lebih efektif.
3. kondisi cedera parah
ternyata cedera parah, seperti patah tulang, cedera kepala, atau luka dalam, tubuh membutuhkan waktu dan energi untuk memperbaiki jaringan yang rusak.
baca juga:kenali kandungan serta manfaat kesehatan dari abalon untuk tubuh
baca juga:dinas kesehatan giatkan pemeriksaan kesehatan masyarakat
untuk itu, bed rest membantu mengurangi aktivitas fisik yang bisa memperburuk kerusakan atau menghambat proses pemulihan.
nantinya dengan membatasi gerakan, area yang cedera mendapatkan kondisi optimal untuk regenerasi.
4. kondisi infeksi serius
faktanya infeksi serius, seperti sepsis, pneumonia berat, atau infeksi sistemik lainnya, menuntut tubuh untuk bekerja ekstra dalam melawan mikroorganisme penyebab penyakit.
maka dari itu, pasien dengan infeksi serius dianjurkan untuk bed rest.
baca juga:cobalah! tepung beras memiliki segudang manfaat untuk kesehatan kulit
baca juga:4 manfaat dari daun gandarusa untuk kesehatan serta cara penggunaan
di mana bed rest akan membantu mengurangi beban fisik pada tubuh, sehingga energi dapat difokuskan pada sistem kekebalan untuk melawan infeksi.
5. kondisi pasca operasi
selesai operasi, tubuh membutuhkan waktu untuk pulih dari trauma bedah.
nyatanya bed rest memungkinkan tubuh untuk memfokuskan energinya pada penyembuhan luka operasi, regenerasi jaringan, dan pemulihan fungsi organ yang mungkin terganggu selama operasi.
sebab pasien pasca operasi yang melakukan bed rest juga diharapkan dapat terhindar dari berbagai kemungkinan komplikasi.
baca juga:menilik potensi khasiat dari daun senggugu untuk kesehatan tubuh
baca juga:jarang diketahui orang! ternyata buah lobi-lobi memiliki manfaat menakjubkan untuk kesehatan tubuh
kendati demikian, durasi bed rest harus dikontrol sesuai arahan medis, karena bed rest berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek samping seperti kelemahan otot dan kekakuan sendi.
6. kondisi masalah pada tulang belakang
selain itu, masalah seperti herniasi diskus (cakram tulang belakang yang menonjol), penyakit degeneratif tulang belakang, atau cedera tulang belakang dapat menyebabkan tekanan pada saraf, otot, atau struktur lain di sekitarnya.
berarti, bed rest dianjurkan untuk membantu mengurangi beban gravitasi pada tulang belakang, meringankan rasa sakit, dan memungkinkan proses penyembuhan.
disamping bed rest, pasien dengan masalah pada tulang belakang juga biasanya dianjurkan untuk melakukan perawatan kombinasi lainnya seperti obat antiinflamasi, fisioterapi, atau traksi tulang belakang.
baca juga:mengenal lebih jauh manfaat kesehatan dari daun inggu untuk tubuh
baca juga:yuk kenali sederet manfaat dari konsumsi air kelapa hijau bagi kesehatan tubuh
7. kondisi gangguan neurologis
sebenarnya gangguan neurologis, seperti stroke, multiple sclerosis, atau meningitis, dapat mengganggu fungsi sistem saraf dan menyebabkan kelelahan ekstrem.
selain itu, bed rest membantu mengurangi tekanan fisik pada tubuh, sehingga energi dapat difokuskan untuk pemulihan dan fungsi saraf.
karena gangguan neurologis ini juga sering disertai dengan gejala seperti kelemahan otot, pusing, kehilangan keseimbangan, atau kejang.
baca juga:tahun depan, 55 ribu kepesertaan bpjs kesehatan dianggarkan
baca juga:mengenal manfaat sari kacang hijau untuk kesehatan tubuh
akan tetapi dengan bed rest, tubuh dapat terhindar dari aktivitas fisik yang berlebihan, yang dapat memicu gejala menjadi lebih parah atau memperburuk kondisi pasien. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 5 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan