Yuk Kenali! Ternyata Berikut Beberapa Tanda Toxic Positivity yang Harus Diwaspadai

Reporter: Muhamad Ardhia |

Editor: Ependi |

Selasa , 24 Dec 2024 - 13:01

Yuk Kenali! Ternyata Berikut Beberapa Tanda Toxic Positivity yang Harus Diwaspadai-Freepik-

Anda pernah memaksa diri untuk tersenyum saat sedang sedih? Nyatanya ini juga termasuk ciri toxic positivity.

Sebab dengan menyembunyikan perasaan sebenarnya hanya akan membuat kamu merasa lelah secara emosional.

Pasalnya Toxic positivity membuat seseorang merasa harus terlihat bahagia di depan orang lain. Hal ini berakibat pada emosi negatif seperti sedih atau marah ditekan, padahal, mengungkapkan emosi adalah bagian penting dari menjaga kesehatan mental.

Untuk itu, cobalah lebih jujur terhadap dirimu sendiri. Bila anda sedang tidak baik-baik saja, tidak apa-apa untuk mengakuinya.

Dengan membiarkan diri merasakan emosi negatif adalah bagian dari proses penyembuhan.

Merasa Bersalah Ketika Mengungkapkan Emosi Negatif

Kemudian untuk tanda seseorang mengalami toxic positivity yang lain adalah merasa bersalah saat mengungkapkan emosi negatif.

Lalu apakah kamu sering berpikir, “Aku tidak boleh sedih, harus tetap positif”? Apabila iya, ini tanda kamu terlalu menekan diri sendiri.

Nyatanya perasaan bersalah ini biasanya muncul karena adanya stigma bahwa emosi negatif itu buruk, padahal, setiap emosi memiliki perannya masing-masing. Dengan menangis saat sedih atau marah saat kecewa adalah hal yang sangat manusiawi.

Selain itu, belajarlah untuk menerima emosi negatif sebagai bagian dari hidup, tidak perlu merasa bersalah hanya karena kamu tidak selalu bahagia. Namun selalu ingat, menjadi manusia berarti memiliki berbagai macam perasaan.

Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain

yuk kenali! ternyata berikut beberapa tanda toxic positivity yang harus diwaspadai                            radarutara.bacakoran.co - tahukah anda tanda toxic positivity sering kali tidak kita sadari, padahal, efeknya bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain. 
lantas apa itu toxic positivity? secara singkat ini adalah bentuk tekanan untuk selalu berpikir positif, bahkan saat situasi tidak mendukung. 
sebab alih-alih membantu, kebiasaan ini justru menekan emosi yang seharusnya diungkapkan. 
untuk itu mari cari tahu apa saja ciri-cirinya dan bagaimana cara menghindarinya!
baca juga:tips memilih wajan sehat non-toxic untuk masak sehari-hari
baca juga:mau hemat saat liburan akhir tahun ! ketahui tips agar mendapatkan tiket pesawat yang murah
mengabaikan masalah daripada menghadapinya
tentu anda sering pura-pura tidak ada masalah? pasalnya ternyata ini tanda seseorang mengalami toxic positivity. 
padahal ada banyak orang memilih menghindari masalah daripada menghadapinya, mungkin kamu merasa bahwa berpikir positif saja cukup untuk menyelesaikan semuanya.
namun sangat di sayangkan, mengabaikan masalah tidak akan membuatnya hilang, masalah yang tidak diselesaikan malah akan menumpuk dan membuat kamu semakin stres. 
baca juga: 5 ciri berikut bisa jadi pertanda bahwa tubuh anda sedang dalam keadaan stres!
baca juga:5 ciri-ciri wanita berkelas, apakah salah satunya ada pada dirimu?
bahkan terkadang, mengakui bahwa kamu sedang menghadapi kesulitan adalah langkah awal untuk menemukan solusi.
selain itu, jangan takut menghadapi kenyataan. jika situasi terasa sulit, tidak apa-apa untuk minta bantuan, menghadapi masalah dengan jujur jauh lebih baik daripada terus menutupinya.
 
sering menyembunyikan perasaan sebenarnya
anda pernah memaksa diri untuk tersenyum saat sedang sedih? nyatanya ini juga termasuk ciri toxic positivity. 
sebab dengan menyembunyikan perasaan sebenarnya hanya akan membuat kamu merasa lelah secara emosional.
baca juga:sudah cukup jadi 'yes man'! begini cara keluar dari perangkap people pleaser
baca juga:apa iya mager dapat menjadi ancaman nyata bagi gen z? simak penjelasanya
pasalnya toxic positivity membuat seseorang merasa harus terlihat bahagia di depan orang lain. hal ini berakibat pada emosi negatif seperti sedih atau marah ditekan, padahal, mengungkapkan emosi adalah bagian penting dari menjaga kesehatan mental.
untuk itu, cobalah lebih jujur terhadap dirimu sendiri. bila anda sedang tidak baik-baik saja, tidak apa-apa untuk mengakuinya. 
dengan membiarkan diri merasakan emosi negatif adalah bagian dari proses penyembuhan.
 
merasa bersalah ketika mengungkapkan emosi negatif
kemudian untuk tanda seseorang mengalami toxic positivity yang lain adalah merasa bersalah saat mengungkapkan emosi negatif.
baca juga:benarkah orang cerdas tidak akan mengeluhkan 5 hal ini? begini penjelasannya menurut psikologi
baca juga:begini 8 tanda mental anda semakin kuat dan tangguh di tengah banyaknya orang-orang yang meragukanmu
lalu apakah kamu sering berpikir, “aku tidak boleh sedih, harus tetap positif”? apabila iya, ini tanda kamu terlalu menekan diri sendiri.
nyatanya perasaan bersalah ini biasanya muncul karena adanya stigma bahwa emosi negatif itu buruk, padahal, setiap emosi memiliki perannya masing-masing. dengan menangis saat sedih atau marah saat kecewa adalah hal yang sangat manusiawi.
selain itu, belajarlah untuk menerima emosi negatif sebagai bagian dari hidup, tidak perlu merasa bersalah hanya karena kamu tidak selalu bahagia. namun selalu ingat, menjadi manusia berarti memiliki berbagai macam perasaan.
 
sering membandingkan diri dengan orang lain
selain itu, membandingkan diri dengan orang lain juga merupakan ciri toxic positivity, anda mungkin berpikir, “dia saja bisa tetap positif, kenapa aku tidak bisa?” padahal pikiran seperti ini justru menambah masalah dan membuat kamu semakin tertekan.
baca juga:kenali ternyata ini alasan mengapa multitasking bikin cepat lupa, padahal sering dianggap produktif!
baca juga:yuk ketahui! ternyata begini cara untuk menemukan passion di tengah kesibukan sehari-hari
karena pada setiap orang memiliki perjalanan hidup yang berbeda. lantas apa yang terlihat di media sosial belum tentu mencerminkan kenyataan. 
sebab dengan membandingkan dirimu dengan orang lain hanya akan membuat kamu merasa kurang dan tidak cukup baik.
untuk itu, daripada terus membandingkan, fokuslah pada dirimu sendiri, rayakan pencapaian kecilmu dan berikan apresiasi pada diri sendiri. 
padahal hidup bukan tentang menjadi lebih baik dari orang lain, tapi menjadi versi terbaik dirimu.
faktanya tanda toxic positivity sering kali hadir dalam kehidupan kita tanpa disadari. untuk itu, mulai sekarang, yuk, berhenti memaksakan diri untuk selalu positif. 
baca juga:menurut psikologi kalimat - kalimat ini yang sering diucapkan orang yang tidak kompeten, apakah anda termasuk?
baca juga: lakukan 7 hal ini supaya hidupmu 10x lebih produktif
selalu terima semua emosi yang kamu rasakan, baik itu sedih, marah, atau kecewa. ingat, kamu harus selalu jujur pada dirimu sendiri, ya! (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 26 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan