Dewan Gerindra, Minta Bansos Tepat Sasaran
--
ARGA MAKMUR RU - Politisi Gerindra, Ir Rizal Sitorus, memberikan apresiasi atas guliran bansos pangan dari Badan Pangan yang kini tengah dalam penyaluran kepada masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Rizal menyampaikan, bansos yang beraneka ragam, baik pangan non pangan, mesti menjadi cermatan serius di daerah.
Pasalnya, program ini menjadi bagian dari upaya menjaga daya beli dan menekan laju inflasi yang bisa saja tak terkendali, ketika tidak dibarengi threatment khusus secara bersama.
"Maka bansos ini merupakan hal yang sangat strategis. Maka perlu tepat sasaran. Sehingga tepat guna," ujar Rizal Sitorus, belum lama ini.
Layaknya pendidikan dan infrastruktur, termasuk pertahanan. Gerindra, kata Rizal, sangatlah fokus dengan sektor pangan di daerah. Bahkan nasional. Ketiga elemen ini, terus dia, tidak hanya menjadi soko kekuatan utama negara.
Lebih penting lagi, Rizal menegasi, layaknya Ketua Umum (Ketum) Gerindra, Prabowo Subianto, kedaulatan dan kemandirian pangan, akan menempatkan sebuah negara semakin digdaya.
"Karena logistik sangat mempengaruhi, hampir di segala bidang. Karena itu, kami sangat konsen turut mengawasi distribusi bansos pangan ini," terang Rizal, serius.
Diketahui, Bantuan pangan (Bapang) bulan Desember 2023 di Kabupaten Bengkulu Utara (BU), bakal kembali disalur kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bansos pangan dengan indeks 10 kg/KPM tersebut, untuk Kabupaten Bengkulu Utara (BU) bulan Desember 2023 ini, jumlah totalnya sebanyak 350,5 ton yang bakal didistribusikan kepada 35 ribu lebih penerimanya di daerah.
Kepala Gudang Bulog Taba Tembilang, Henopi, membenarkan kini pihaknya bersama dengan pemerintah daerah via Dinas Ketahanan Pangan (DKP) sebagai satker teknis, melakukan kerja distribusi beras yang menyebar pada 19 kecamatan dan 215 desa dan 5 kelurahan di daerah ini.
"Penyalurannya dimulai sejak Jum'at awal bulan ini," kata Henopi, menjelaskan.
Tak jauh beda, Perusahaan plat merah: milik BULOG, yang akan melaksanakan pendistribusian. BUMN yang kini dipimpin Bayu Krisnamurthi, yang saat jaman Budi Waseso atau Buwas, menempati Dewan Pengawas (Dewas) Perum Bulog, diketahui memiliki Jasa Prima Logistik (JPL). JPL sendiri merupakan anak perusahaan Bulog.
Terpisah, Plt Kepala DKP BU, Abdul Hadi, SPt, M.Si, membenarkan kini daerah tengah menyalurkan bansos yang merupakan elemen skenario pusat dalam pengendalian inflasi. Mantan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) saat Pemda BU "pecah telur" paceklik Piala Adipura itu, menyampaikan upaya yang dilakukan daerah, turut terjadi penambahan jumlah penerima.
BACA JUGA:Bupati Bangga, Bengkulu Utara jadi Obyek Studi Tiru di Provinsi Bengkulu
"Penyaluran terus dilakukan dengan percepatan pula. Sebagaimana terus menjadi konsen Bupati Mian, dimana upaya pengendalian inflasi di daerah harus dilakukan secara serius dan sinergis lintas lini," ujarnya.
Mantan Camat Ketahun ini pun mengatakan, improvisasi yang juga dilakukan daerah terus dilanjutkan. Salah satunya, dengan terus melakukan gelaran pangan murah. Program yang bergerak ke seluruh wilayah di daerah ini, kata dia, menjadi upaya lainnya dari daerah juga bersinergi dengan lintas sektor, seperti halnya dengan Bulog bahkan sampai pedagang.
"Improvisasi ini, kemudian menghasilkan margin yang dapat meringankan masyarakat, karena komoditi yang dijual pemerintah ini jauh lebih murah," ungkapnya.
"Bahkan selisihnya ada yang sampai Rp 10 ribu/kg," bebernya lagi.
Hari ini giat serupa juga bakal dilakukan daerah di salah satu obyek wisata embung di Desa Padang Kecamatan Padang Jaya. Dipantau, beberapa kegiatan bakal dilakukan dengan melibatkan lintas satker di daerah. Ada Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Perikanan, Bulog sampai dengan pelatihan Tagana dan sahabat Tagana. (adv)