Dualisme di Lingkungan Sekolah, Dewan Minta Daerah Bersikap
Ketua DPRD BU, Parmin, S.IP-Radar Utara/Wahyudi Ndut-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kisruh internal yang tejadi di tubuh Yayasan Darul Fikri, memantik respon dari pemangku kebijakan di daerah.
Ketua DPRD Bengkulu Utara, Parmin, SIP, meminta dinas pendidikan selaku leading sector yang membidangi di daerah, mengambil langkah.
Menurut Parmin, kemelut yang terjadi pada sekolah berbasis keagamaan itu, tidak bijak ketika harus terjadi berlarut-larut. Apalagi, persoalan yang terjadi sudah merembet laporan polisi.
"Kita berharap, agar segera diambil langkah bijak. Pada OPD teknis juga kami meminta untuk mengambil langkah responsif," ujar Parmin.
BACA JUGA:Konflik Darul Fikri Tambah Panas, Pengurus Yayasan Dilaporkan ke Polda
BACA JUGA:Dualisme Yayasan Darul Fikri Memanas, Kubu Amsir Laporkan Dugaan Pengerusakan
Langkah responsif yang dimaksud Parmin, bukan pada tataran masuk dalam kemelut internal. Tapi lebih fokus pada kontijensi di sektor yang lebih umum dan teknis, seperti terkait proses belajar mengajar, elemen tenaga pendidik dan kependidikan serta psikologis sekolah itu sendiri.
"Tentunya, kita tidak masuk dalam ranah internal ya. Tapi lebih menilik, mencermati potensi rembetan persoalan pada anak-anak kita yang di sana. Trust masyarakat juga harus dipertimbangkan," dia menganalisa.
Sektor yang tak kalah penting, terus dia, adalah yayasan mengambil sikap untuk membawa persoalan yang terjadi pada meja perundingan yang lebih kekeluargaan.
Tak ada keliru juga, lanjut Parmin, perwakilan dari wali murid dalam hal ini Ketua Komite juga sudah sangat penting dilibatkan dalam dinamika yang terjadi.
BACA JUGA:Dualisme Yayasan Darul Fikri Melebar, Dapodik Dibekukan Sementara
BACA JUGA:Saling Klaim Yayasan Berlanjut, MJ Datangi Diknas, AM ke Sekolah Berikan Support Moril
"Kita tidak ingin pastinya, persoalan ini memberikan efek negatif pada murid hingga trust publik," harapnya.
Ditukil dari laporan RU edisi 9 Desember 2024, mengungkap kisruh kepengurusan yang terjadi di yayasan pendidikan yang kini menaungi TK, sekolah dasar, menengah dan atas itu sudah merembet pada kabar pembekuan Dapodik.