Populasi Ternak Daerah di Bengkulu Ini, Bisa Jadi Cluster Ekonomi Baru

Populasi Ternak Daerah di Bengkulu Ini, Bisa Jadi Cluster Ekonomi Baru-Radar Utara/Benny Siswanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Episentrum ekonomi di Bengkulu, bukan hanya pertambangan dan perkebunan. Sektor peternakan yang ada di Bengkulu Utara misalnya, potensial menjadi klaster ekonomi baru terintegrasi dan berbasis penduduk. 

Wakil Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE, MAP, meyakini sektor peternakan kedepan akan menjadi aktivitas bisnis berbasis masyarakat yang dapat menjadi trigger pembangunan ekonomi di daerah. 

"Dan ini memang potensial. Daerah kita ini bisa saja kedepan menjadi lumbung ternak di wilayah Bengkulu," ujar Wabup Arie, di bilangan Kantor Pemda Bengkulu Utara, belum lama ini. 

Bupati terpilih hasil Pilkada 2024 yang bakal ditetapkan pada 10 Februari 2025 itu, meyakini potensi ini bukan hanya menjujug data populasi. 

BACA JUGA:Populasinya Ternak Sapi di Mukomuko 32.000 Ekor

BACA JUGA: Dinas Pertanian Komitmen Ketersediaan Pakan Ternak Tercukupi

Dalam kacamata yang lebih holistik, politisi PDIP itu menilai dengan luasan perkebunan penduduk yang luasnya mencapai lebih dari 90 ribu hektar, belum lagi perkebunan swasta yang sudah dimenej menjadi peternakan terintegrasi antara perkebunan dan peternakan, menjadi alasan basis ekonomi baru kian saja terwujud. 

"Maka kami bersama dengan Pak Sumarno, terus mendesain rancang bangun di daerah sesuai dengan visi dan misi pencalonan, kemudian dikomparasikan lagi dengan konteks-konteks terkini mulai dari program pusat hingga potensi-potensi yang ada di daerah," ungkapnya. 

Untuk itulah, skema ekonomi kerakyatan bagi Arie, menjadi salah satu hal yang sangat strategis dimenej dengan lebih baik lagi. 

Dia juga berharap, sektor perbankan dapat menilik potensi ini yang kemudian memberikan dukungan konkret dalam program-program pro UMKM dan usaha rakyat, agar harapan ekonomi kerakyatan ini bisa mendapatkan percepatan untuk menggeliat.

BACA JUGA:Dinas Pertanian Gerakkan Petani dan Peternak Jalankan Program Siska

BACA JUGA:Banyak Ternak Sakit, Dinas Pertanian Gelar Pengobatan Gratis di Pondok Batu

"Sinergi lintas lini, dalam upaya menjaga dan meningkatkan sektor-sektor ekonomi fundamental ini menjadi sangatlah penting," ia menegaskan. 

Catatan RU, pada tahun 2022 saja, jumlah populasi hewan seperti sapi, kerbau dan kambing di daerah ini mencapai 42 ribu ekor. Peningkat populasi, idealnya kian bertambah.   

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan