Sapi Warga Bumi Harjo Melahirkan Anak Jantan Kembar, Apakah Wajar?

sapi warga bumi harjo melahirkan anak jantan kembar, apakah wajar? ketrina.radarutara.bacakoran.co - sariyanto, warga rt 3 dusun 1 desa bumi harjo kecamatan pinang raya kabupaten bengkulu utara, tampak sumringah dan bahagia.  indukan sapi yang diternaknya sejak beberapa tahun terakhir, minggu, 8 desember 2024 kemarin, melahirkan anak kembar yang berjenis kelamin jantan. sapi yang melahirkan kembar atau 2 anak sekaligus ini, kontan saja, menarik perhatian warga dan masyarakat di sekitarnya.  sebab, kelahiran anak sapi kembar dinilai sebuah keberuntungan yang langkah dan jarang terjadi serta dialami oleh para peternak di daerah ini.  baca juga:populasinya ternak sapi di mukomuko 32.000 ekor baca juga:ini dia efek samping jika mengkonsumsi daging sapi secara berlebihan lanjar santoso, salah seorang warga setempat yang juga tetangga pemilik sapi melahirkan kembar itu, mengaku cukup terkejut dan heran.  menurut lanjar, kelahiran sapi kembar ini, memang sudah pernah terdengar dan terjadi di tempat lain.  namun, hal ini masih dinilai langka meskipun sangat banyak diharapkan oleh para peternak.  "kami sempat kaget dan agak heran juga, ternyata bisa lahirkan kembar.  kalo kasus lahir sapi kembar ini, agak langka karena jarang terjadi," ujar lanjar.  baca juga:rahasia tersembunyi dari manfaat mengkonsumsi kikil sapi untuk kesehatan baca juga:harimau terkam anak sapi, tim penembak bius dan dokter hewan standby di lokasi sementara itu, kepala puskeswan putri hijau, erizul, s.pt, ketika dimintai keterangan terkait kasus sapi melahirkan anak kembar itu.  ia mengatakan, hal ini merupakan kejadian normal atau sudah biasa terjadi di sejumlah tempat.  secara ilmiah dan alami, kata dia, kondisi itu lumrah saja, tidak ada yang ganjil atau sesuatu yang perlu dikhawatirkan.  meski demikian, lanjut eri, dalam beberapa kasus lahiran sapi kembar yang ditemui, diterangkan, terjadi dengan cara kawin suntik atau melalui proses buatan.  baca juga:38 ekor sapi milik warga alas bangun jadi korban harimau baca juga:sapi mati dicurigai jembrana, puskeswan lakukan langkah ini sebaliknya, kata erizul secara alami, kasus kelahiran sapi kembar itu, jarang dna langka ditemui.  "bisa, sudah sering terjadi tapi itu biasanya dilakukan dengan kawin suntik.  sebaliknya, kalo secara alami saja, sangat jarang atau langkah," kata dia.  secara ilmiah, dijelaskan eri, indukan sapi normal dan sehat, memiliki 2 kantung rahim yang keduanya, berpotensi untuk dibuahi secara bersamaan.  untuk pembuahan bersamaan ini, kata eri, tentu lebih besar potensi keberhasilannya dengan bantuan atau melalui proses kawin suntik. baca juga:sapi warga marga marga sakti sebelat mati mendadak, dugaan jembrana? baca juga:sapi diterkam, teror harimau masih menghantui warga alas bangun bisa saja, kata dia, potensi pembuahan secara bersamaan di 2 kantung rahim itu terjadi secara alami namun kondisi itu, jarang terjadi atau langka. hanya saja, eri mengatakan, kawin suntik atau proses pembuahan buatan terhadap indukan sapi untuk mendapatkan anak kembar.  harus melalui beberapa tahapan dan dilakukan oleh orang berpengalaman atau profesional dalam bidangnya. sebab, kata dia, harus mempertimbangkan beberapa hal terkait dengan kondisi fisik indukan, kesehatan sapi serta kekuatan rahim yang kesemuanya, mesti melalui pertimbangan yang matang. baca juga:bukan sekadar enak dimakan ! ketahui khasiat konsumsi paru sapi, yang bikin melongok baca juga:kurun waktu tiga tahun, populasi sapi di mukomuko 32.000 ekor "tidak semua bisa dilakukan, harus ada pertimbangan dengan kajian yang terukur. konsultasikan dulu kepada ahli di bidangnya," saran erizul. (*)

Tag

• # sapi melahirkan anak kembar
• # indukan sapi
• # anak jantan kembar
• # warga desa bumi harjo
• # peternak sapi

Share

• 
• 
• 
• 
•