Bahaya ! Orang Tua Harus Pahami, Ini Dia 8 Risiko Jika Memberikan Gadget Terlalu Lama Dengan Anak-Anak

Reporter: Dodi Haryanto |

Editor: Ependi |

Jumat , 29 Nov 2024 - 11:54

ILUSTRASI-istimewa-

Mereka lebih memilih bermain gim atau menonton video daripada berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar.

Kebiasaan ini dapat mengurangi kepedulian mereka terhadap kegiatan sosial, baik bersama teman, keluarga, maupun orang tua.

Kepribadian pasif seperti ini dapat membuat anak merasa terasing dan menghindari partisipasi dalam aktivitas sosial yang penting untuk mendukung perkembangan emosional dan intelektual mereka.

8. Konflik dengan Orang Tua

Ketika anak diberikan kebebasan berlebihan dalam menggunakan gadget, mereka bisa merasa bahwa perangkat tersebut sepenuhnya milik mereka.

Akibatnya, jika orang tua mencoba membatasi atau mengambil gadget tersebut, anak bisa menunjukkan reaksi negatif seperti marah atau bahkan tantrum.

Reaksi semacam ini menandakan adanya ketergantungan yang tidak sehat terhadap gadget. Tanpa pengawasan yang baik, situasi ini dapat merusak hubungan antara anak dan orang tua.

Anak mungkin mulai bersikap memberontak terhadap aturan, yang pada akhirnya bisa mengganggu kedekatan emosional dan keharmonisan keluarga.

- Kesimpulan

Itulah beberapa dampak negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan pada anak.

Meski gadget dapat menjadi alat yang berguna untuk belajar dan hiburan, penggunaannya perlu dibatasi dan diawasi dengan bijak agar tidak mengganggu tumbuh kembang anak secara fisik, emosional, maupun sosial.

bahaya ! orang tua harus pahami, ini dia 8 risiko jika memberikan gadget terlalu lama dengan anak-anak                            radarutara.bacakoran.co - kemajuan teknologi memungkinkan semua orang, termasuk anak-anak, dengan mudah mendapatkan berbagai informasi. 
namun, ada potensi bahaya jika anak-anak terlalu lama menggunakan perangkat seperti gadget.
anak-anak sering kali memerlukan perangkat seperti ponsel pintar atau laptop untuk mendukung kegiatan belajar mereka. 
hal ini penting dilakukan karena penggunaan gadget secara berlebihan dapat membawa dampak negatif yang berisiko memengaruhi perkembangan anak di masa mendatang.
baca juga:jaga kesehatan mata dengan mengetahui jarak aman menatap layar gadget
baca juga:benarkah zaman sekarang, gadget menjadi pemicu masalah kesehatan mental dan prilaku bagi anak-anak ? 
berikut adalah delapan dampak negatif yang perlu diperhatikan oleh orang tua ketika anak terlalu lama menggunakan gadget, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, rabu (27/11/2024).
1. kebiasaan malas
terlalu sering bermain gim atau menggunakan gadget dapat membuat anak menjadi kurang aktif dalam melakukan kegiatan fisik maupun aktivitas produktif lainnya. 
anak yang terlalu sering terpapar layar cenderung menghindari aktivitas yang membutuhkan usaha fisik, seperti berolahraga, belajar, atau bersosialisasi dengan teman-temannya.
jika dibiarkan, kebiasaan malas ini bisa terbawa hingga dewasa, yang pada akhirnya akan memengaruhi gaya hidup anak menjadi kurang sehat dan tidak seimbang.
baca juga:kenali! ini 5 ciri apabila anak sudah kecanduan gadget. jangan sampai terlambat;
baca juga:7 cara istirahat ini dapat menjaga kesehatan tubuh. salah satunya jauhkan gadget
2. pola tidur terganggu
cahaya biru yang dihasilkan oleh layar gadget dapat menghambat produksi hormon melatonin yang berperan penting dalam mengatur waktu tidur.
akibatnya, anak mungkin tetap terjaga hingga larut malam, yang dapat menyebabkan kurangnya waktu tidur. 
pola tidur yang terganggu ini bisa berdampak buruk pada kesehatan anak, termasuk meningkatkan risiko stres, kecemasan, serta menurunnya kemampuan konsentrasi dan prestasi akademik mereka.
3. gangguan penglihatan (mata minus)
baca juga:jaga kesehatan mata dengan mengetahui jarak aman menatap layar gadget
baca juga:benarkah zaman sekarang, gadget menjadi pemicu masalah kesehatan mental dan prilaku bagi anak-anak ?
terlalu sering terpapar layar gadget dapat memberikan tekanan berlebih pada mata anak. 
anak yang menghabiskan waktu lama di depan layar, terutama dalam kondisi pencahayaan yang tidak memadai, berisiko mengalami mata lelah, rabun jauh, atau gangguan penglihatan lainnya.
kurangnya pemahaman mengenai jarak aman antara mata dan layar dapat memperparah masalah ini. selain itu, kebiasaan buruk ini dapat menyebabkan mata menjadi kering, mudah lelah, dan sering kali disertai sakit kepala.
4. hambatan dalam bersosialisasi
anak yang terlalu sibuk menggunakan gadget mungkin kehilangan minat untuk berinteraksi langsung dengan orang di sekitarnya. 
baca juga:kenali! ini 5 ciri apabila anak sudah kecanduan gadget. jangan sampai terlambat;
baca juga:7 cara istirahat ini dapat menjaga kesehatan tubuh. salah satunya jauhkan gadget
mereka cenderung lebih nyaman berkomunikasi di dunia maya daripada bertemu secara langsung dengan teman sebaya.
hal ini dapat menghambat perkembangan kemampuan sosial anak, membuat mereka lebih tertutup, dan kesulitan beradaptasi dalam situasi sosial. 
kurangnya interaksi nyata juga dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk menjalin hubungan yang sehat dan membangun kerja sama dengan orang lain.
5. risiko perilaku negatif
jika akses internet anak tidak diawasi dengan baik, mereka bisa terpapar pada konten yang tidak sesuai dengan usia, seperti kekerasan, pornografi, atau informasi yang menyesatkan.
baca juga:jaga kesehatan mata dengan mengetahui jarak aman menatap layar gadget
baca juga:benarkah zaman sekarang, gadget menjadi pemicu masalah kesehatan mental dan prilaku bagi anak-anak ?
anak-anak yang mudah dipengaruhi cenderung meniru atau salah menginterpretasikan informasi yang mereka dapatkan secara online. 
hal ini dapat membentuk perilaku yang tidak sesuai dengan norma sosial dan berdampak buruk pada pembentukan karakter serta nilai-nilai moral mereka.
6. postur tubuh yang tidak sehat
penggunaan gadget yang berlebihan sering kali membuat anak duduk dalam posisi yang salah, seperti membungkuk atau berdiam terlalu lama dalam postur yang tidak ergonomis. 
kebiasaan ini dapat menyebabkan nyeri punggung, leher kaku, atau masalah otot lainnya.
baca juga:kenali! ini 5 ciri apabila anak sudah kecanduan gadget. jangan sampai terlambat;
baca juga:7 cara istirahat ini dapat menjaga kesehatan tubuh. salah satunya jauhkan gadget
jika dibiarkan, kebiasaan ini berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan jangka panjang, seperti skoliosis atau masalah pada tulang belakang yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka di masa depan.
7. kepribadian pasif
terlalu banyak waktu yang dihabiskan dengan gadget dapat membuat anak cenderung menjadi pasif. 
mereka lebih memilih bermain gim atau menonton video daripada berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar.
kebiasaan ini dapat mengurangi kepedulian mereka terhadap kegiatan sosial, baik bersama teman, keluarga, maupun orang tua. 
baca juga:jaga kesehatan mata dengan mengetahui jarak aman menatap layar gadget
baca juga:benarkah zaman sekarang, gadget menjadi pemicu masalah kesehatan mental dan prilaku bagi anak-anak ?
kepribadian pasif seperti ini dapat membuat anak merasa terasing dan menghindari partisipasi dalam aktivitas sosial yang penting untuk mendukung perkembangan emosional dan intelektual mereka.
8. konflik dengan orang tua
ketika anak diberikan kebebasan berlebihan dalam menggunakan gadget, mereka bisa merasa bahwa perangkat tersebut sepenuhnya milik mereka. 
akibatnya, jika orang tua mencoba membatasi atau mengambil gadget tersebut, anak bisa menunjukkan reaksi negatif seperti marah atau bahkan tantrum.
reaksi semacam ini menandakan adanya ketergantungan yang tidak sehat terhadap gadget. tanpa pengawasan yang baik, situasi ini dapat merusak hubungan antara anak dan orang tua. 
baca juga:kenali! ini 5 ciri apabila anak sudah kecanduan gadget. jangan sampai terlambat;
baca juga:7 cara istirahat ini dapat menjaga kesehatan tubuh. salah satunya jauhkan gadget
anak mungkin mulai bersikap memberontak terhadap aturan, yang pada akhirnya bisa mengganggu kedekatan emosional dan keharmonisan keluarga.
- kesimpulan
itulah beberapa dampak negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan pada anak. 
meski gadget dapat menjadi alat yang berguna untuk belajar dan hiburan, penggunaannya perlu dibatasi dan diawasi dengan bijak agar tidak mengganggu tumbuh kembang anak secara fisik, emosional, maupun sosial.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Utara, 29 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan