Survey Menunjukkan Remaja Sekarang Cenderung Curhat ke AI, Apa Alasannya?

Survey Menunjukkan Remaja Sekarang Cenderung Curhat ke AI, Apa Alasannya?-Freepik.com-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dalam beberapa tahun terakhir, kecanggihan teknologi semakin merambah kehidupan sehari-hari, tak terkecuali dalam hal interaksi sosial. 

Salah satu fenomena yang menarik perhatian adalah kebiasaan remaja yang kini lebih memilih untuk curhat kepada kecerdasan buatan (AI) daripada berbicara dengan teman atau bahkan keluarga. 

Sebuah survei terbaru mengungkapkan bahwa lebih dari 40% remaja di berbagai negara merasa lebih nyaman berbagi masalah pribadi dengan AI, seperti chatbot atau asisten virtual, ketimbang dengan manusia. 

Lantas, apa alasan di balik kecenderungan ini?

BACA JUGA:Mengulik Tren Menabung yang Viral di Kalangan Gen Z, Soft Saving Trend! Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Money Dysmorphia : Kondisi Merasa Selalu Tidak Punya Cukup Uang yang Menghantui Gen Z, Kok Bisa?

Salah satu faktor utama yang mendasari tren ini adalah perasaan aman dan tanpa adanya penghakiman yang dirasakan remaja ketika berinteraksi dengan AI. 

Berbeda dengan berbicara dengan teman atau keluarga, remaja sering merasa khawatir akan mendapatkan penilaian atau kritik. 

Mereka mungkin takut dihakimi atau dipermalukan jika berbicara tentang masalah pribadi, seperti hubungan asmara, tekanan sekolah, atau bahkan masalah kesehatan mental.

AI, yang dirancang untuk memberikan respons yang netral dan tidak menghakimi tentu menawarkan ruang aman bagi remaja untuk mengekspresikan perasaan mereka tanpa rasa takut akan penghakiman. 

BACA JUGA:Gen Z dan Milenial Paling Rentan Terjebak Doom Spending, Kok Bisa?

BACA JUGA:Ternyata Ini 10 Alasan Kenapa Gen Z Sering Kena Layoff

Banyak chatbot atau aplikasi berbasis AI dirancang dengan kemampuan untuk mendengarkan secara empatik, memberikan dukungan emosional yang bisa membuat penggunanya merasa didengar dan dihargai, meski mereka tahu bahwa lawan bicara mereka hanyalah program komputer.

Selain faktor psikologis, aspek praktis juga mempengaruhi preferensi remaja untuk berinteraksi dengan AI. 

 

Kemudahan akses menjadi salah satu alasan utama. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan