Dihantam Banjir, Jembatan Penghubung di Gembung Raya Rusak
Kondisi jembatan gantung di Gembung Raya pasca dihantam banjir semalam-Radar Utara/ Sigit Haryanto-
KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Keduakalinya, akses jembatan gantung di wilayah dusun III, Desa Gembung Raya, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara kembali rusak akibat dihantam banjir yang berlangsung pada hari Senin, 18 November malam.
Akibat rusaknya akses jembatan tersebut, maka kini masyarakat di Desa Gembung Raya yang bermukim dan ingin bertani di wilayah dusun III.
Harus berjalan kaki untuk menyeberangi jembatan gantung yang berfungsi sebagai penghubung antar dusun di Desa Gembung Raya itu.
"Hujan semalam lumayan deras hingga membuat air di sungai meluap dan menghantam kembali jembatan gantung kita yang ada di dusun III.
Saat ini kondisi jembatan memang tidak sampai terputus. Tapi, bagi masyarakat yang ingin berpergian menggunakan kendaraan harus jalan kaki melewati jembatan, motor ngk bisa lewat.
BACA JUGA:3 Subidang Prioritas di Musrenbang Desa Kualalangi Tahun 2026, Salahsatunya Jembatan Gantung
BACA JUGA:Jembatan Gantung Pagardin Masih Miring, Kades: Kami Tidak Tau Harus Apalagi?
Karena kondisi konstruksi jembatan miring akibat dihantam kayu," ungkap Kades Gembung Raya, Suparno, Selasa, 19 November 2024.
Atas kondisi, ini Kades, berharap pihak terkait di jajaran Pemkab Bengkulu Utara khususnya Dinas PU dan BPBD Bengkulu Utara bisa segera merespon kerusakan akses jembatan yang terjadi di desanya tersebut.
Karena menurut Kades, jika kerusakan jembatan gantung di desanya, itu tetap dibiarkan dalam keadaan begitu.
Maka kerusakan akan semakin parah dan berdampak serius terhadap aktivitas masyarakat.
"Waktu yang putus pertama kalinya di tahun 2022 dulu Dinas PU dan BPBD Bengkulu Utara sudah pernah turun, tapi sekedar survey, tidak ada anggaran yang bisa dialokasikan.
BACA JUGA:Jembatan Gantung Suka Pindah Tuntas Diperbaiki, Mobil Truk Jangan Over Tonase
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Bakal Alihkan Jalan Nasional di Bandara