Belum Tuntas, Proyek Gedung Perpustakaan Mukomuko Tinggal 20 Hari
Belum Tuntas, Proyek Gedung Perpustakaan Mukomuko Tinggal 20 Hari-radarbengkulu.disway.id / Seno-
MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Proyek pembangunan gedung perpustakaan Mukomuko, belum tuntas dikerjakan. Padahal, sisa waktu pekerjaan untuk menyelesaikan proyek itu tinggal 20 hari.
Dihitung dimulainya kontrak pekerjaa per tanggal 13 Mei hingga tanggal 9 Desember 2024. Klaim Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Mukomuko, Winarto, S.Pd.
Meski sisa waktu tinggal menghitung hari, namun diyakini proyek tersebut tuntas 100 persen hingga waktu yang telah ditetapkan. Sekarang ini, progres pekerjaan fisik sudah mencapai 97 persen.
"Kita optimis, pekerjaan itu selesai tepat waktu," katanya.
BACA JUGA:Dinas Perpustakaan Tingkatkan Kompetensi Pengelola Perpustakaan Sekolah
BACA JUGA:Tingkatkan Minat Baca Warga, Pemdes Diminta Buka Perpustakaan Desa
Ia juga menerangkan, untuk membangun proyek tersebut telah disiapkan anggaran mencapai Rp9,9 miliar sumber DAK tahun 2024.
Di gedung itu nanti juga akan dilengkapi dengan fasilitas pelayanan. Untuk lantai bawah, akan disediakan fasilitas rak buku yang didekatnya ada ruang baca dengan fasilitas tribun.
Lalu disediakan ruang perpustakaan pengunjung lanjut usia (Lansia). Dan di bagian tengah lantai bawah terdapat ruangan cukup luas untuk berbagai kegiatan.
"Jadi secara singkat lantai bawah itu ada ruang baca bagi remaja atau pelajar serta mahasiswa, kemudian ada ruang baca bagi dewasa dan Lansia. Posisinya terpisah, tapi masih di lantai bawah," ujarnya.
BACA JUGA:Gedung Perpustakaan Mukomuko Segera Dibangun
BACA JUGA:Pekerjaan Gedung Perpustakaan Mukomuko Digeber, Material Siap
Sedangkan di lantai atas ada beberapa ruang yang lebih kecil dipisahkan sekat-sekat kaca. Salah satu ruangan akan dibuat perpustakaan digital. Nanti akan dilengkapi beberapa unit komputer yang dapat digunakan oleh pengunjung. Satu ruangan yang cukup besar, akan dibuat ruang "podcast". Ruang podcast ini nanti, bisa digunakan pengunjung untuk berkreativitas, seperti mengulas buku yang bisa ditayangkan di media sosial.
"Di lantai atas nanti juga ada mushola, ada ruang pertemuan mini, termasuk ada ruang Kepala Dinas dan Kepala Perpus. Fasilitas yang akan disediakan tentu lebih lengkap dari gedung perpustakaan sebelumnya," pungkasnya. (*)