Puluhan Korban Fedofilia, Kasus Asusila dan KDRT di Bengkulu Utara Masih Tinggi
Kadis DPPPA Bengkulu Utara, Solita Meida, S. Pd., M. Pd.-Radar Utara/Abdurrahman Wachid-
Hitungan tersebut bisa saja bertambah, mengingat masih dalam tahun berjalan bahkan jika tidak ada perubahan sikap dan prilaku dari masyarakat, angkanya bisa bertambah.
Ditegaskan oleh Solita Meida, S. Pd., M. Pd., bahwa meningkatnya angka tersebut bukan berarti pihaknya tidak bekerja dengan maksimal.
BACA JUGA:Bengkulu Utara DARURAT ASUSILA
BACA JUGA:Jaksa Soroti Angka Kasus Narkotika dan Asusila di Bengkulu Utara
Bahkan di tahun 2024 ini, pihaknya telah berupaya melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan, maupun ke pihak Desa-desa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) untuk mengedukasi masyarakat tentang perlindungan perempuan dan anak.
Pihaknya juga telah menggandeng aktivitas atau komunitas perempuan untuk turut serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang hal tersebut.
"Meskipun mengalami peningkatan, tapi yang jelas kami telah berupaya secara maksimal. Sudah melakukan berkoordinasi dengan desa-desa melalui DPMD, bahkan juga melalui komunitas perempuan, " tegasnya.
Dibeberkannya, dalam setiap kasus yang didampinginya, mereka terus memberikan pendampingan mulai dari pelaporan dari pihak keluarga, pendampingan di kepolisian, proses pemeriksaan kesehatan, pendampingan di tingkat pengadilan hingga memberikan tempat yang aman bagi korban.
BACA JUGA:41 Anak di Daerah Ini jadi Korban Asusila
BACA JUGA:Lidik Dugaan Asusila oleh Oknum Tenaga Pendidik
Tidak cukup itu sampai disana, pihak DPPA juga berharap bahwa para aktivis di level masyarakat maupun orang tua bisa terus digerakkan untuk memastikan bahwa upaya perlindungan terhadap anak terus ditingkatkan dan dilakukan secara maksimal.
"Kalau untuk mendampingi para korban, seperti biasa, kami terus melakukan sesuai dengan kewenangan dan kemampuan kami," bebernya. (*)