1.004 Ton Pupuk Urea Subsidi Telah Disalurkan ke Petani

Kepala Dinas Pertanian. Pitriyani Ilyas, SPt-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Terdata, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi jenis urea di daerah ini sejak Februari hingga September 2024 telah mencapai 1.004 ton atau 60,90 persen dari alokasi 1.650 ton.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Pitriyani Ilyas, SPt melalui Subkoordinator Saprodi Alsintan dan Pembiayaan, Dodi Hardiansyah ketika dikonfirmasi, Kamis, 7 November 2024 mengatakan.

Selain urea, untuk realisasi penyaluran pupuk bersubsidi jenis NPK telah mencapai 1.140 ton atau 78,07 persen dari alokasi 1.461 ton.

"Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi jenis urea dan NPK dapat terus meningkat agar kebutuhan petani dapat terpenuhi dan produktivitas pertanian di daerah ini semakin baik," katanya.

 BACA JUGA:2.378 Ton Pupuk Subsidi Telah Didistribusikan Kepada Petani

BACA JUGA:Kuota Pupuk Subsidi Untuk Mukomuko 1.650 Ton

Saat ini, sambung Dodi, masih tersisa pupuk bersubsidi untuk kebutuhan petani mencapai ribuan ton sampai bulan Desember 2024. Pupuk subsidi yang tersisa sebanyak ribuan ton ini untuk persiapan musim tanam pertama padi sawah yang tersebar mulai dari Kecamatan Lubuk Pinang, XIV Koto, Air Manjuto, Selagan Raya pada bulan Desember tahun ini.

Ia memastikan, persediaan pupuk bersubsidi baik jenis urea maupun NPK mencukupi kebutuhan petani terutama padi sawah selama musim tanam tahun 2024.

"Kami pastikan stok pupuk bersubsidi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan petani sepanjang musim tanam tahun ini," jelasnya.

Begitu juga dengan harga eceran tertinggi untuk pupuk subsidi, yakni harga pupuk urea ditetapkan sebesar Rp2.250 per kilogram, pupuk NPK sebesar Rp2.300 per kilogram, dan pupuk NPK formula sebesar Rp3.300 per kilogram.

BACA JUGA:Petani Direkomendasikan Pakai Pupuk Organik

BACA JUGA:9 Kecamatan di Mukomuko Terima Pendistribusian Pupuk Subsidi

"Dan kami bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam mengawasi penyaluran pupuk subsidi agar tidak disalahgunakan untuk tanaman perkebunan sawit," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan