Petani Direkomendasikan Pakai Pupuk Organik
Kantor Dinas Perikanan Mukomuko-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Guna mengembalikan kondisi tanah agar tetap subur serta untuk menjamin hasil produksi pangan tetap sehat saat dikonsumsi.
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, telah merekomendasikan agar seluruh petani di daerah ini dapat beralih ke pupuk organik.
Dan perlahan - lahan meninggalkan pemakaian pupuk kimia. Seruan penggunaan petani menggunakan pupuk organik untuk tanaman pangan disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxsandi Ultria Dharma S.TP, M.Ec, D.Ev.
"Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko sangat merekomendasikan agar petani mulai sekarang bisa beralih penggunaan pupuk organik. Baik itu untuk memupuk padi, jagung, sawit dan tanaman hortikuktura lainnya. Dengan penggunaan pupuk organik, maka tanah akan semakin subur dan hasil panen juga akan melimpah. Tak kalah pentingnya hasil dari tanaman itu sehat saat dikonsumsi masyarakat," katanya.
BACA JUGA:PPL Diminta Segera Mendata Petani Pemakai Pupuk Organik
BACA JUGA:Pupuk Subsidi Dipastikan Cukup
Selain itu, sambung Elxsandi, jika petani terus menerus mengandalkan pupuk kimia untuk memupuk tanaman. Maka petani sendiri yang akan repot.
Bukan hanya tanah akan kekurangan humus. Namun untuk mendapatkan pupuk subsidi juga sudah sangat sulit. Karena pemerintah sudah mengurangi kuota pupuk subsidi bagi masyarakat tani.
Bahkan katanya, kuota pupuk subsidi untuk tanaman perkebunan sudah tidak ada lagi. Karena pemerintah ujarnya, juga sudah sangat menginginkan agar petani beralih ke pupuk organik dan meninggalkan pupuk kimia.
"Pupuk kimia harganya sudah mahal, susah lagi mendapatkannya. Pemerintah pusat juga sudah menyerukan agar petani beralih ke pupuk organik. Itu sebabnya, kami sangat merekomendasikan kalau petani kita beralih ke penggunaan pupuk organik," ujarnya.
BACA JUGA:Pupuk Subsidi 1.650 Ton Untuk Petani di Mukomuko
BACA JUGA:Waduh, Kuota Pupuk Subsidi di Mukomuko Berkurang
Untuk ketersediaan pupuk organik di Kabupaten Mukomuko, menurut dia tidak ada masalah. Karena sudah banyak kelompok tani yang sudah mengikuti pelatihan tentang tata cara pembuatan pupuk organik.
Bahkan pembuatan pupuk organik ini juga sudah banyak ditekuni oleh kelompok wanita tani.