Yuk Cari Tahu ! Apakah Bahaya Residu Pestisida Pada Buah Dan Sayuran ? Simak Penjelasannya Berikut

Reporter: Dodi Haryanto |

Editor: Ependi |

Minggu , 03 Nov 2024 - 08:51

Ilustrasi-wfla.com-Pinterest-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pestisida adalah zat yang umum digunakan untuk melindungi tanaman dari serangan hama.

Namun, apa yang terjadi jika residu pestisida masih menempel pada bahan pangan seperti sayur dan buah?

Kali ini, kita akan membantu teman-teman memahami pestisida dan dampak buruknya jika ikut termakan.

Sebenarnya, pestisida sangat membantu petani dalam melindungi tanaman mereka dari hama yang dapat menghambat pertumbuhan serta mengurangi hasil panen.

Namun, penggunaan pestisida berbahan kimia dapat menjadi berbahaya jika tidak digunakan dengan benar.

Efek Negatif Penggunaan Pestisida

Meskipun pestisida dapat menjaga tanaman dari hama, zat ini cenderung sulit terurai di alam.

Menurut Dinas Pertanian Magelang yang dikutip dari berbagai sumber, pestisida yang digunakan pada tanaman tidak bisa hilang begitu saja dan sering meninggalkan residu.

Ketika residu pestisida tertinggal pada sayur dan buah, bisa saja zat tersebut ikut termakan.

Mengonsumsi bahan pangan yang mengandung residu pestisida tentu dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Meskipun efek dari mengonsumsi residu pestisida mungkin tidak langsung terasa, tetap penting bagi kita untuk waspada.

yuk cari tahu ! apakah bahaya residu pestisida pada buah dan sayuran ? simak penjelasannya berikut                            radarutara.bacakoran.co - pestisida adalah zat yang umum digunakan untuk melindungi tanaman dari serangan hama.
namun, apa yang terjadi jika residu pestisida masih menempel pada bahan pangan seperti sayur dan buah?
kali ini, kita akan membantu teman-teman memahami pestisida dan dampak buruknya jika ikut termakan.
sebenarnya, pestisida sangat membantu petani dalam melindungi tanaman mereka dari hama yang dapat menghambat pertumbuhan serta mengurangi hasil panen.
namun, penggunaan pestisida berbahan kimia dapat menjadi berbahaya jika tidak digunakan dengan benar.
baca juga:mengungkap bahaya residu pestisida dalam makanan, ternyata begini kata who
baca juga:tidak hanya sebagai pestisida alami, ternyata daun kenikir memiliki manfaat bagi kesehatan
efek negatif penggunaan pestisida
meskipun pestisida dapat menjaga tanaman dari hama, zat ini cenderung sulit terurai di alam.
menurut dinas pertanian magelang yang dikutip dari berbagai sumber, pestisida yang digunakan pada tanaman tidak bisa hilang begitu saja dan sering meninggalkan residu.
ketika residu pestisida tertinggal pada sayur dan buah, bisa saja zat tersebut ikut termakan.
mengonsumsi bahan pangan yang mengandung residu pestisida tentu dapat menimbulkan risiko kesehatan.
meskipun efek dari mengonsumsi residu pestisida mungkin tidak langsung terasa, tetap penting bagi kita untuk waspada.
baca juga:mengungkap bahaya residu pestisida dalam makanan, ternyata begini kata who
baca juga:tidak hanya sebagai pestisida alami, ternyata daun kenikir memiliki manfaat bagi kesehatan
terlebih lagi, paparan residu pestisida yang berlebihan atau pada orang dengan kondisi kesehatan tertentu bisa menyebabkan masalah kesehatan dengan lebih mudah.
jika pestisida atau residunya terhirup, ini dapat menimbulkan masalah pada sistem pernapasan, seperti sakit tenggorokan, pilek, batuk, bahkan hingga gangguan pernapasan yang lebih serius.
kemudian, jika residu pestisida masuk ke saluran pencernaan, efeknya bisa berupa keracunan, kerusakan sistem saraf, atau gangguan pada sistem reproduksi.
karena dampak-dampak tersebut, penggunaan pestisida alami lebih disarankan sebagai pengganti pestisida kimia untuk melindungi tanaman dari hama.
baca juga:mengungkap bahaya residu pestisida dalam makanan, ternyata begini kata who
baca juga:tidak hanya sebagai pestisida alami, ternyata daun kenikir memiliki manfaat bagi kesehatan
pestisida alami lebih aman dan cenderung tidak memberikan dampak negatif seperti pestisida berbahan kimia.
oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami cara mencuci bahan pangan dengan benar agar terhindar dari residu pestisida.
cara menghilangkan residu pestisida dari bahan pangan
residu pestisida yang menempel pada sayur dan buah tidak bisa hilang hanya dengan mencuci secara biasa.
berikut ini beberapa cara yang dapat membantu membersihkan buah dan sayur dari sisa-sisa pestisida.
baca juga:mengungkap bahaya residu pestisida dalam makanan, ternyata begini kata who
baca juga:tidak hanya sebagai pestisida alami, ternyata daun kenikir memiliki manfaat bagi kesehatan
1. gunakan sabun khusus food grade
langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mencuci sayur dan buah dengan sabun food grade atau sabun khusus untuk bahan pangan.
sabun ini diformulasikan agar aman digunakan pada makanan.
cukup larutkan beberapa tetes sabun ini dalam air, kemudian rendam buah dan sayur di dalamnya.
gosok perlahan permukaannya, biarkan beberapa menit, lalu bilas dengan air bersih yang mengalir.
baca juga:mengungkap bahaya residu pestisida dalam makanan, ternyata begini kata who
baca juga:tidak hanya sebagai pestisida alami, ternyata daun kenikir memiliki manfaat bagi kesehatan
2. kupas kulit atau lapisan luar sayur dan buah
alternatif lainnya adalah mengupas kulit buah atau membuang bagian luar sayur.
pestisida biasanya hanya terdapat pada bagian luar tanaman.
dengan menghilangkan lapisan luar yang terpapar pestisida dan membilasnya di bawah air mengalir, kita dapat mengurangi residu yang menempel.
3. rendam dengan larutan air garam atau cuka
jika ingin mengonsumsi buah beserta kulitnya namun tidak memiliki sabun khusus makanan, cobalah menggunakan garam atau cuka sebagai alternatif.
baca juga:mengungkap bahaya residu pestisida dalam makanan, ternyata begini kata who
baca juga:tidak hanya sebagai pestisida alami, ternyata daun kenikir memiliki manfaat bagi kesehatan
garam dan cuka memiliki sifat yang dapat membantu menghilangkan residu pestisida.
caranya, larutkan garam dalam air atau tambahkan cuka ke dalam semangkuk air.
gunakan larutan ini untuk merendam buah dan sayur selama beberapa menit, lalu bilas dengan air bersih yang mengalir.
dari penjelasan ini, penting bagi kita untuk lebih berhati-hati saat mengonsumsi buah dan sayur.
selalu pastikan mencuci buah dan sayur dengan benar untuk mengurangi risiko paparan residu pestisida.
baca juga:mengungkap bahaya residu pestisida dalam makanan, ternyata begini kata who
baca juga:tidak hanya sebagai pestisida alami, ternyata daun kenikir memiliki manfaat bagi kesehatan
hal ini karena penggunaan pestisida dalam bidang pertanian saat ini telah meluas. 
berbagai jenis pestisida beredar dan digunakan tidak hanya oleh para petani, tetapi juga oleh masyarakat umum. 
sayangnya, penggunaan pestisida yang luas ini tidak selalu disertai dengan penerapan yang bijaksana. 
jenis-jenis pestisida yang biasa digunakan antara lain insektisida, fungisida, dan herbisida, dengan beragam merek dagang.
kebiasaan penggunaan pestisida ini memiliki dampak yang kurang baik, baik bagi lingkungan pertanian maupun kesehatan manusia. 
baca juga:mengungkap bahaya residu pestisida dalam makanan, ternyata begini kata who
baca juga:tidak hanya sebagai pestisida alami, ternyata daun kenikir memiliki manfaat bagi kesehatan
penggunaan pestisida yang tinggi di sektor pertanian telah menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti meningkatnya resistensi hama dan penyakit, hilangnya plasma nutfah, punahnya predator alami dalam ekosistem, serta resistensi organisme pengganggu tanaman. 
untuk mengatasi masalah ini, pemerintah bersama penyuluh lapangan aktif mencari solusi dengan mempromosikan penggunaan bahan alami dan pemanfaatan musuh alami dari organisme pengganggu tanaman, sehingga keseimbangan ekosistem dapat kembali terjaga.
selain berdampak pada lingkungan, penggunaan pestisida juga dapat membahayakan kesehatan manusia. 
residu pestisida yang tertinggal pada tanaman, terutama buah dan sayur, bisa membahayakan jika terkonsumsi. 
baca juga:mengungkap bahaya residu pestisida dalam makanan, ternyata begini kata who
baca juga:tidak hanya sebagai pestisida alami, ternyata daun kenikir memiliki manfaat bagi kesehatan
pestisida yang terus-menerus disemprotkan akan meninggalkan residu pada tanaman yang dapat terakumulasi dalam tubuh manusia. 
akibatnya, konsumsi residu pestisida dalam jangka panjang bisa menyebabkan gangguan kesehatan, seperti gangguan saraf, gangguan pada sistem reproduksi, pubertas dini, hingga risiko kanker. 
tanpa disadari, banyak orang mengonsumsi buah dan sayur dari pertanian non-organik tanpa mengetahui apakah produk tersebut aman untuk dikonsumsi.
untuk mengurangi dampak residu pestisida pada buah dan sayur, diperlukan peran aktif pemerintah dan masyarakat. 
baca juga:mengungkap bahaya residu pestisida dalam makanan, ternyata begini kata who
baca juga:tidak hanya sebagai pestisida alami, ternyata daun kenikir memiliki manfaat bagi kesehatan
salah satu upaya pemerintah adalah pengawasan post-market yang dilakukan untuk memantau peredaran buah dan sayur di pasaran. 
pengawasan ini meliputi uji cepat pestisida dan uji logam berat, yang bertujuan untuk memastikan bahwa buah dan sayur yang beredar aman dikonsumsi. 
pengujian ini mencakup zat aktif pestisida, seperti carbamat, organophospate, pyrethroid, dithiocarbamat, dan organochlorine, serta logam berat seperti timbal (pb). 
berdasarkan penelitian nrdc (natural resources defense council) pada tahun 1998, banyak penderita leukimia, kanker otak, dan cacat pada anak-anak yang diduga awalnya disebabkan oleh paparan pestisida kimia (sumber: materi lokalita, 17 september 2020, dampak penggunaan pestisida).
baca juga:mengungkap bahaya residu pestisida dalam makanan, ternyata begini kata who
baca juga:tidak hanya sebagai pestisida alami, ternyata daun kenikir memiliki manfaat bagi kesehatan
hasil dari alat uji akan menunjukkan apakah terdapat residu pestisida atau logam berat pada produk tersebut. 
meski begitu, untuk mengetahui kadar residu pestisida secara pasti, perlu dilakukan uji lebih lanjut di laboratorium terakreditasi. 
setidaknya, uji cepat pestisida dapat memberikan indikasi apakah buah dan sayur yang ada di pasaran aman dikonsumsi atau tidak. 
begitu pula pada uji logam berat, indikator kertas akan menunjukkan adanya timbal (pb) atau tidak.
baca juga:mengungkap bahaya residu pestisida dalam makanan, ternyata begini kata who
baca juga:tidak hanya sebagai pestisida alami, ternyata daun kenikir memiliki manfaat bagi kesehatan
pengawasan post-market ini merupakan salah satu bentuk perlindungan pemerintah terhadap masyarakat agar dapat mengonsumsi pangan segar yang aman, sesuai dengan amanat undang-undang. 
pengawasan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pelaku usaha konsisten dalam menerapkan keamanan pangan. 
dengan demikian, pangan segar asal tumbuhan yang terbebas dari cemaran kimia, biologis, dan fisik akan lebih terjamin keamanannya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Utara, 5 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan