Banner Dempo - kenedi

Gugur di Papua, Prada Muhamad Fadli Alumnus SMAN 07 Bengkulu Utara

Ilustrasi Pos Paro Satgas Pamtas--

RADAR UTARA - Prada Muhamad Fadli, prajurit TNI yang gugur dalam kontak tembak saat bertugas di Pos Paro Satgas Pamtas Mobile Yonif R 411/PDW di distrik Paro Kabupaten Nduga Provinsi Papua Pegunungan. Merupakan alumnus SMAN 07 Bengkulu Utara yang berada di Kecamatan Putri Hijau. 

M Fadli merupakan putra pertama pasangan bapak Basarudin dan ibu Sunarmawati, warga Desa Kota Bani Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara. Terang saja, kabar duka yang diterima pihak keluar menyebabkan duka mendalam, tidak hanya dirasakan oleh keluarga tetapi juga pihak sekolah serta masyarakat di Kecamatan Putri Hijau Bengkulu Utara. 

"Ya, kami sudah menerima kabar duka itu. Mohon do'a dari seluruh masyarakat agar proses evakuasinya berjalan lancar sehingga bisa dibawa ke rumah duka dalam waktu yang tidak terlalu lama. Ia gugur dalam menunaikan tugasnya," terang Hasnul Muktar, salah seorang keluarga yang juga guru di SMAN 07 BU. 

BACA JUGA:Innalillahi....Personel TNI dari Batalyon Kostrad Asal Bengkulu Utara, Gugur di Papua

Hasnul tak menampik, Prada M Fadli merupakan alumnus SMAN 07 BU dan putra terbaik yang mengabdikan dirinya sebagai prajurit TNI. "Ya, di rumah duka, keluarga berkumpul dan berdo'a. Berharap agar proses evakuasinya dimudahkan dan bisa dipulangkan ke rumah duka," tutupnya saat dibincangi media ini melalui sambungan telpon selulernya. 

Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, kontak tembak yang terjadi di Papua antara TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), mengirimkan kabar duka untuk bumi pertiwi. Anggota TNI yang juga salah satu putra terbaik asal Kabupaten Bengkulu Utara yang tengah menjalankan tugas di sana, gugur usai terlibat kontak senjata di sana. 

Dandim 0423 BU, Letkol Inf Aidil, saat dikonfirmasi membenarkan kabar duka itu. Dia menyampaikan, saat ini almarhum masih dalam proses evakuasi untuk dibawa ke Bengkulu.

 "Perkembangan kita tunggu info selanjutnya," kata Dandim singkat, via WhatsApp, petang ini. 

TNI juga menyampaikan, korban meninggal itu merupakan putra daerah yang asal dari wilayah Kecamatan Putri Hijau. Dia bertugas di Batalyon 411/Kostrad. Kontak senjata antara TNI dengan KKB itu, terjadi hari ini. 

Data dihimpun, peristiwa berdarah itu terjadi sekitar Pukul 16.18 Waktu Indonesia Timur (WIT). Baku tembak terjadi antara personel Pamtas Mobil Yonif R 411/PDW Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. 

Kontak tembak terjadi antara Pos Paro Satgas dengan KST Kodap III Ndugama yang berujung meninggalnya 2 personel yakni Pratu Sandi dan Praka M Fadhil. Turut tersiar, penyerangan pos TNI itu dilakukan KKB yang menggunakan senjata api jenis SO Minimi. (bep)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan