Harmoni Warna di Tepi Danau Toba
Desa Wisata Tigarihit, sebuah desa kecil di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara. Letaknya sangat strategis, hanya beberapa menit dari Kota Parapat, yang menjadi pintu gerbang bagi wisatawan menuju Danau Toba. -KEMENPAREKRAF-
Kampung Warna-Warni Tigarihit adalah buah dari kesadaran warga akan potensi besar yang mereka miliki. Deretan rumah di kampung ini, yang sebelumnya tampak biasa saja, kini berubah menjadi daya tarik utama.
Berkat inisiatif warga, rumah-rumah di Tigarihit dicat dengan warna-warna mencolok: kuning terang, biru langit, merah meriah, hingga hijau segar. Setiap sudut kampung kini menawarkan pemandangan yang seolah menyatu dengan keindahan alam di sekitarnya.
BACA JUGA:Astrotourism: Berwisata sambil Mengamati Benda Langit
BACA JUGA:Festival Budaya dalam Karisma Event Nusantara Agustus 2024
Bagi wisatawan, berjalan-jalan di kampung ini seperti melangkah ke dalam sebuah galeri seni terbuka. Warna-warna cerah rumah-rumah tersebut memberikan kontras yang menawan dengan latar belakang Danau Toba yang tenang.
Tidak hanya mata yang dimanjakan, tetapi juga jiwa yang dihangatkan oleh keramahan warga setempat. Hampir semua penduduk Kampung Tigarihit bekerja di sektor pariwisata, sehingga mereka sangat terbuka dan siap menyambut tamu dari berbagai penjuru.
Martua Sinaga, salah satu warga yang tinggal di kampung Tigarihit, dengan bangga menceritakan bagaimana warga bahu-membahu untuk mempercantik rumah mereka. "Kami sadar, Tigarihit punya potensi besar. Karena itu, kami gotong-royong mengecat rumah kami agar lebih menarik bagi wisatawan," ujarnya sambil tersenyum. Baginya, keindahan kampung bukan hanya milik penduduk, tetapi juga milik setiap orang yang berkunjung.
BACA JUGA:Destinasi Wisata Saksi Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
BACA JUGA:Destinasi Wisata yang Lahir Dari Cerita Legenda di Nusantara
Dukungan Pemerintah
Tak hanya kreativitas warga, pengembangan Kampung Warna-Warni Tigarihit juga didukung oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pada 2020, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan meluncurkan program Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) untuk mendukung pengembangan destinasi wisata di Danau Toba, termasuk di Tigarihit.
Program ini tidak hanya mempercantik kampung, melainkan juga memberikan hunian layak bagi masyarakat setempat yang dapat dijadikan homestay.
Hingga kini, sebanyak 265 unit sarhunta telah dibangun di Danau Toba, dengan 30 unit di antaranya berada di Tigarihit. Tujuannya sederhana, namun penting, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata.
BACA JUGA:Segara Anak, Oase Segar di Ketinggian Rinjani
BACA JUGA:5 Desa Wisata di Lombok yang Menawarkan Pengalaman Tak Terlupakan