3. Kunyit Asam K
unyit merupakan ramuan obat yang telah lama dikenal sebagai obat alami kram menstruasi. Manfaat tersebut berasal dari senyawa kurkumin alami yang terdapat pada kunyit asam yang mampu menurunkan produksi senyawa prostaglandin penyebab nyeri, termasuk menopause.
Kemampuan kurkumin dalam meredakan nyeri haid diduga sebanding dengan obat pereda nyeri tradisional. Senyawa dalam obat herbal ini juga membantu menurunkan demam, melancarkan pencernaan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Untuk menyiapkan obat herbal tradisional ini, cukup rebus air kunyit dengan air asam jawa dan gula merah. Setelah matang, biarkan dingin sebelum dimakan.
BACA JUGA:Wajib Anda Ketahui, Ini 6 Manfaat Mengkonsumsi Jamu Beras Kencur Bagi Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Ini Tips Buat Jamu Beras Kencur Sendiri di Rumah
4. Temulawak
Karena tingginya permintaan, obat herbal jenis ini diberikan kepada anak-anak yang kesulitan makan. Mengonsumsi obat jahe dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga mencegah berbagai penyakit, salah satunya pilek.
Temulavak juga terbukti efektif dalam pengobatan berbagai penyakit seperti infeksi lambung, wasir, wasir, penyakit hati dan radang sendi. Manfaat tersebut berasal dari 40 nutrisi kuat jahe, yaitu antioksidan, antibakteri, dan antiinflamasi.
Jamu temulawak dibuat dengan cara merebus rimpang bersama daun asam jawa, daun lengkuas, daun pandan dan sedikit gula jawa sebagai pemanis.
Anda bisa menggunakan obat herbal tradisional sesuai kebutuhan. Namun, meskipun memiliki berbagai manfaat kumulatif, penggunaan obat herbal dalam jangka panjang tidak dianjurkan untuk menghindari efek buruk pada sistem pencernaan.
BACA JUGA:Wanita Jangan Sampai Tidak Tahu ! Nikmati 5 Manfaat Jamu Sirih, Bagi Kesehatan Wanita
BACA JUGA:Jangan Sampai Di Tinggalkan ! Kenali 8 Jenis Jamu Tradisional Dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh
Bicarakan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi obat herbal tradisional. Apalagi jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, misalnya sedang hamil atau sedang mengonsumsi obat.