Media sosial memainkan peran penting dalam mempengaruhi perilaku belanja Gen Z.
Mereka tidak hanya menggunakan platform sosial untuk berinteraksi, tetapi juga sebagai sumber informasi tentang produk dan merek.
Influencer di media sosial menjadi sosok yang sangat berpengaruh, membantu merek menjangkau audiens yang lebih luas.
BACA JUGA:Frugal Living, Tren Hidup Hemat di Kalangan Millenial dan Gen Z
BACA JUGA:Seberapa Besar Peluang Gen Z untuk Miliki Rumah Impian? Bagaimana Caranya, Simak Penjelasan Berikut!
Gen Z cenderung mempercayai rekomendasi dari influencer yang mereka ikuti dibandingkan dengan iklan tradisional.
Strategi pemasaran yang memanfaatkan influencer telah terbukti efektif dalam menarik perhatian Gen Z.
Banyak merek yang kini berkolaborasi dengan influencer untuk mempromosikan produk mereka di platform seperti Instagram dan TikTok.
Pendekatan ini tidak hanya membantu dalam meningkatkan penjualan, tetapi juga dalam membangun kesadaran merek yang lebih kuat di kalangan konsumen muda.
Meskipun Gen Z memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan e-commerce, mereka juga menghadapi tantangan.
BACA JUGA:Peran Gen Z dalam Ekonomi Kreatif dalam Berinovasi dan Melihat Peluang Bisnis Baru
BACA JUGA:Deklarasi Dukungan, Rohidin: Graha dan Gen Z Kedepankan Rasionalitas
Persaingan yang semakin ketat di dunia e-commerce menuntut mereka untuk terus berinovasi dan beradaptasi.
Selain itu, keamanan data dan privasi juga menjadi perhatian utama, mengingat tingginya aktivitas transaksi online.
Peran Gen Z dalam perkembangan ekonomi digital e-commerce di Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata.
Dengan kecintaan terhadap teknologi, pola belanja yang unik, dan kreativitas dalam berwirausaha, mereka telah menjadi kekuatan yang mendorong pertumbuhan sektor ini.