Apakah Benar ! Cukup Ikatkan Karet Pada Jari Kaki, Gejalah Anyang-Anyangan Dapat Tuntas Dengan Sendirinya ?

Kamis 26 Sep 2024 - 07:39 WIB
Reporter : Dodi Haryanto
Editor : Ependi

BACA JUGA:Perlu Diketahui, Ini Penyebab Kaki Kram Pada Malam Hari Serta Cara Mengatasinya

Meskipun ISK adalah penyebab umum dari anyang-anyangan, kondisi ini tidak selalu menandakan adanya infeksi saluran kemih. 

Beberapa faktor lain dapat menyebabkan gejala yang sama, seperti reaksi alergi terhadap bahan kimia dalam produk kebersihan atau kondom, efek samping dari obat-obatan, atau vaginitis (infeksi atau peradangan pada vagina).

- Lalu, apakah melilitkan jari dengan karet gelang dapat mengatasi anyang-anyangan?

Tim Riset Tirto menghubungi Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa dari Praktek Mandiri Dokter Nurul di Rangkasbitung, Banten, untuk mendapatkan penjelasan.

Dokter Nurul menjelaskan bahwa metode tersebut tidak efektif untuk mengatasi anyang-anyangan, karena tidak didukung oleh bukti ilmiah atau penelitian yang relevan.

BACA JUGA:Bukan Sekedar Digunakan Pada Waktu Formal Saja ! Ini Manfaat Tidur Memakai Kaos Kaki Bagi Kesehatan

BACA JUGA:Kenali Beberapa Penyebab Terjadinya Pembengkakan Pada Kaki Dan Cara Mengatasinya

Gejala ini bersifat subjektif dan dapat muncul hilang timbul; beberapa orang mungkin mengalaminya secara terus-menerus,” ungkap dr. Nurul kepada Tirto pada Selasa (24/9/2024).

Karena sifatnya yang subjektif, dr. Nurul menyarankan untuk mencari penyebabnya secara objektif melalui pemeriksaan medis yang menyeluruh. 

Setelah penyebabnya diketahui, penanganan dapat dilakukan sesuai dengan diagnosis.

Ia menegaskan bahwa tidak ada kaitan antara melilitkan karet gelang dengan meredakan anyang-anyangan, karena tidak ada penelitian yang mendukung klaim tersebut.

BACA JUGA:10 Tips Mengatasi Bau Kaki yang Mengganggu dengan Bahan Rumahan

BACA JUGA:Dampak Luar Biasa untuk Tubuh, Hanya dengan Berjalan Kaki Selama Satu Jam Setiap Hari

Sebagai langkah awal untuk mengatasi keluhan anyang-anyangan, dr. Nurul menyarankan untuk menjaga kebersihan organ reproduksi dan saluran kemih. 

Gunakan celana dalam yang terbuat dari bahan lembut, ganti celana dalam secara rutin terutama jika lembab, dan pastikan area genital bersih dan kering setelah dibersihkan. 

Kategori :