Salah satu gejala endometriosis yang paling umum adalah nyeri haid parah atau dismenore yang mengganggu proses persalinan dan berlangsung setiap siklus menstruasi. Namun tak hanya itu, nyeri di area genital juga merupakan salah satu tanda endometriosis.
Seringkali nyeri di area genital sebagai gejala endometriosis menyebar ke perut dan area panggul, hingga vulva dan vagina.
8. Vulvodynia
Kondisi ini mengacu pada nyeri genital yang digambarkan sebagai rasa terbakar, terbakar atau bengkak pada vulva dan lubang penis yang panjang atau panjang. Nyeri genital pada vulvodynia biasanya memburuk saat tidur atau beraktivitas.
Penyebab vulvodynia belum sepenuhnya dipahami. Namun penyakit ini diduga berkaitan dengan kejang otot akibat trauma riwayat pelecehan seksual atau operasi caesar. Selain itu, nyeri kronis di area genital dikaitkan dengan riwayat kanker serius.
BACA JUGA:Kaum Wanita Wajib Tau ! Kenali Penyebab Payudara Terasa Nyeri, Bila Ditekan Tapi Tidak Ada Benjolan
BACA JUGA:Waspadai Sebelum Terlambat, Inilah Beberapa Jenis Nyeri Pada Kaki yang Tak Boleh Anda Abaikan
9. Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) juga dapat menyebabkan sakit perut baik pada pria maupun wanita. Nyeri pada alat kelamin akibat kondisi ini terjadi saat buang air kecil.
Gejala ISK berupa urine keruh, berbau menyengat, dan sering buang air kecil. Demam merupakan gejala umum, terutama jika infeksi saluran kemihnya parah.
10. Cedera
Nyeri pada alat kelamin adalah tanda adanya cedera atau iritasi pada penis atau penis, seperti kecelakaan mobil, kutil kelamin, atau terlalu lama melingkari penis. Pembentukan atau masuknya sesuatu ke dalam uretra.
Ini adalah berbagai kondisi dan penyakit yang ditandai dengan kelainan genetik. Jika hal ini terjadi, apalagi jika nyeri berlangsung lebih dari 4 jam atau berlangsung berbulan-bulan, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.