*Inovasi Melalui Kolaborasi
Salah satu karakteristik Gen Z adalah kecenderungan mereka untuk berkolaborasi.
Mereka sering kali bekerja sama dengan teman-teman atau komunitas untuk mengembangkan ide-ide baru.
Misalnya, banyak Gen Z yang terlibat dalam proyek kolaboratif seperti kolektif seni, fashion, dan musik.
Kolaborasi ini tidak hanya memperkaya kreativitas, tetapi juga menciptakan jaringan yang kuat, membuka peluang baru untuk bisnis.
BACA JUGA:Dukung Ekonomi Kreatif dan Cegah Stunting, Dinas Perikanan Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan
BACA JUGA:Penguatan Kearifan Lokal dan Ekonomi Kreatif Dapat Dukungan Kemensos RI
Contoh nyata adalah munculnya banyak merek fashion independen yang didirikan oleh Gen Z.
Mereka tidak hanya fokus pada produk, tetapi juga pada nilai-nilai seperti keberlanjutan dan etika.
Dengan kesadaran yang tinggi akan isu-isu sosial dan lingkungan, Gen Z mendorong perusahaan untuk beroperasi dengan cara yang lebih bertanggung jawab.
*Peluang di Sektor Kreatif
Ekonomi kreatif mencakup berbagai sektor, mulai dari seni dan budaya, desain, hingga teknologi informasi.
Gen Z memiliki potensi besar untuk mengambil peran aktif dalam sektor-sektor ini.
BACA JUGA:Deklarasi Dukungan, Rohidin: Graha dan Gen Z Kedepankan Rasionalitas
BACA JUGA:Membantah Stigma Gen Z Bermental Lemah, Berikut Tips Menjaga Kesehatan Mental
Misalnya, di bidang game, banyak pengembang muda dari Gen Z yang menciptakan permainan dengan cerita dan karakter yang lebih inklusif.