ARGA MAKMUR RU - Kerusakan parah ruas jalan dari Simpang 4 Gunung Selan-Lais yang kian parah. Akibat lalulintas mobil angkutan dengan tonase tinggi, belakangan kian viral.
Pemda Bengkulu Utara (BU), mengaku kembali akan mengirimkan surat usulan ke pemerintah provinsi. Agar pembangunan di ruas jalan provinsi di kabupaten itu, untuk segera dibangun.
Bupati Ir H Mian, dalam sebuah temu nampak tengah berbincang dengan masyarakat. Dia menampakkan draf surat yang bakal ditekennya, terkait kebutuhan pembangunan ruas yang kian saja rusak parah itu.
Konon, Pemda BU sudah menyurati kali kesepuluh. Sepanjang tujuh tahun kepemimpinannya di kabupaten yang kini memasuki ujung periode keduanya.
"Ini sudah sudah kali kesepuluh ini," membincang perihal surat soal kebutuhan penanganan jalan Simpang Empat Gunung Selan-Lais.
"Sudah sangat parah sekali rusaknya ini bu," terangnya lagi.
Bupati menyampaikan, total jalan Provinsi Bengkulu, 30 persennya berada di Kabupaten Bengkulu Utara. Bakal bersurat kali kesepuluh ke Pemprov Bengkulu.
Langsung menyahut lontaran soal APBD-P 2023 yang sudah diketok palu. Mian menyampaikan sinyalemen adanya praktik "melemari es kan" proposal yang disampaikan kepada pemerintah provinsi.
"Jadi kalo APBD 2024 ketuk palu, tidak juga mendapatkan anggaran, posisinya ini sudah sangat naif," lantang Mian, menyorot soal kerusakan jalan parah.
Menyinggung soal pembangunan yang turut digeber pemprov saat ini di wilayah Bengkulu Utara. Politisi PDIP itu menegaskan, pembangunan yang dilakukan tersebut merupakan buah adanya diskresi Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yang telah dituangkan dalam Instruksi Presiden atau Inpres Jalan.
"Jadi kalau mengandalkan Inpres Jalan, itu akibat direktif pak Presiden," tegasnya.
"Bahkan APBD Perubahan 2023 ini, Pemda BU menganggarkan Rp 2 miliar untuk jalan provinsi yang mestinya untuk jalan kabupaten. Ini demi rakyat Provinsi Bengkulu," ujar Mian yang mengenakan baju hitam, simbol berkabung. (bep)