Berdasarkan informasi dari detikbali, penelitian menunjukkan adanya hubungan antara penyakit periodontal (penyakit gigi dan gusi) dengan penyakit jantung.
Ketika gusi terinfeksi dan meradang, bakteri bisa masuk ke dalam aliran darah dan menempel pada lapisan jantung.
Ini dapat memicu endokarditis infektif, yaitu peradangan pada katup jantung yang berpotensi berbahaya.
Dalam kasus seperti ini, penanganan dari dokter spesialis jantung diperlukan.
Untuk mencegah gigi berlubang, penting untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi.
BACA JUGA:Yuk Cari Tahu, Manfaat Lain dari Pasta Gigi yang Bukan Hanya Untuk Sikat Gigi Saja
BACA JUGA:Benarkah Vape Dapat Menyebabkan Gigi Menjadi Kuning ? Ini Penjelasannya
Minimal, sikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, baik setelah sarapan maupun sebelum tidur malam.
Berkumur dengan obat kumur ber-fluoride juga membantu mengurangi bakteri penyebab gigi berlubang.
Selain itu, kunjungan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan untuk pemeriksaan dan pembersihan dapat membantu mendeteksi masalah gigi lebih awal.
Ternyata, dampak dari gigi berlubang yang tidak segera diobati bisa sangat berbahaya, bahkan dalam kasus ekstrem bisa mengancam jiwa.
Ini sebabnya penting untuk rutin memeriksakan kesehatan gigi setidaknya setiap 6 bulan, agar infeksi bisa terdeteksi lebih awal dan penanganan dapat dilakukan dengan segera.
BACA JUGA:Ini Dia Cara untuk Menjaga Agar Gigi Tetap Putih, Sehat dan Bersih
BACA JUGA:Lima Penyebab Sakit Gigi Hingga Menjalar Ke Kepala Serta Telinga
Saat ini, membuat janji dengan dokter gigi di rumah sakit menjadi lebih mudah berkat aplikasi seperti Halodoc.
Melalui aplikasi ini, kamu juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter gigi ahli.