"Pendekatan berbasis komunitas menjadi kunci utama dalam menekan jumlah sampah plastik yang masuk ke laut. Perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah adalah langkah penting untuk jangka panjang," jelas Reza.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Proaktif Berinovasi, BRIN Dorong Pembentukan BRIDA
BACA JUGA: BRIN Butuh Kolaboasi Tingkatkan Hilirisasi Produk Riset
BRIN juga mendukung regulasi terkait pengelolaan sampah plastik di Indonesia.
"Kebijakan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai dan penguatan infrastruktur pengelolaan sampah di perkotaan harus segera diimplementasikan untuk mencegah pencemaran laut," tegas Reza.
BRIN mengajak seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama menangani masalah ini melalui aksi nyata dalam pengelolaan sampah.
"Masa depan laut kita sangat bergantung pada upaya kita menjaga kebersihannya. Laut yang bersih bukan hanya untuk biota laut, tetapi juga untuk keberlanjutan hidup kita sendiri," pungkas Reza.
BACA JUGA:BRIN Kenalkan Metode Nested-PCR untuk Deteksi Penyakit Hewan
BACA JUGA:Tahun 2024, Pembebasan Lahan Kolam Retensi Ditarget Tuntas
Dengan inovasi dan penelitian yang dilakukan BRIN, diharapkan masalah sampah plastik di laut dapat diminimalkan dan lingkungan laut Indonesia tetap lestari untuk generasi mendatang. (**)
Sumber infopublik.id