"Selain mencakup mata pelajaran pada umumnya, kita juga memiliki konsen untuk melahirkan Tahfiz Qur'an," bebernya.
Masih Ratih, kegiatan pendidikan yang berlangsung di Yayasan Roudhotul Qur'an Al-Firdaus sejauh ini mengandalkan dukungan penuh dari orang tua santri dan donatur.
BACA JUGA:Bersinergi Jaga Kamtibmas, Waspada Oknum yang Merusak Persatuan
BACA JUGA:Teror Harimau Menghantui, Incar Ternak Masyarakat. Begini Kata BKSDA
Sehingga kata Ratih, harap maklum, apabila dalam berlangsungnya kegiatan KBM di lingkungan Yayasan Roudhotul Qur'an Al-Firdaus sejauh, ini masih terdapat banyak kekurangan dan terbatas.
"Dukungan utama yang kami dapatkan selama ini berasal dari donatur dan peran orang tua santri.
Dari pemerintah melalui Kemenag sejak beberapa tahun terakhir, ini memang sudah mulai kita dapatkan.
Tapi, bantuan yang kami terima masih bersifat untuk mendukung kegiatan individu santri, belum kepada bantuan yang bersifat bangunan fisik," tandasnya.
"Sementara hari ini, kita masih membutuhkan fasilitas tambahan berupa 6 lokal untuk kegiatan MIN dan 3 lokal untuk MTs.
BACA JUGA:Pilkada Serentak Tahun 2024 Tanpa TPS Khusus, Cuma Sulit
BACA JUGA:Jembatan Gantung Pagardin Masih Miring, Kades: Kami Tidak Tau Harus Apalagi?
Dan untuk mensiasati kekurangan gedung lokal di masing-masing tingkatan sekolah, itu sementara ini kita gunakan Masjid dan bangunan seadaanya agar anak-anak tetap bisa belajar dengan baik," demikian Ratih. (*)