RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pembangunan infrastruktur di Indonesia mengalami lonjakan signifikan dalam 10 tahun terakhir dan menjadi motor penggerak utama mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah meluncurkan berbagai inisiatif pembangunan yang bersifat "Indonesia-sentris", yaitu merata di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil dan terluar.
Staf Ahli Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Endra S. Atmawidjaja, menyatakan bahwa infrastruktur merupakan fondasi esensial yang tidak hanya memacu pertumbuhan ekonomi tetapi juga menjadi prasyarat untuk menjadikan Indonesia negara maju, khususnya dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
"Kita membangun banyak, tetapi sebetulnya belum cukup. Infrastruktur yang kita bangun adalah fondasi menuju Indonesia Emas 2045," ujarnya dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema “Mengawal 10 Tahun Pembangunan Infrastruktur”.
BACA JUGA:Pembangunan Infrastruktur Kawasan Perikanan Diusulkan Rp32 Miliar
BACA JUGA:Infrastruktur Berkelanjutan, HK Berkomitmen Terapkan ESG
Dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik dari FMB9, Endra menjelaskan bahwa beberapa infrastruktur seperti jalan tol, bandara, bendungan, dan sarana transportasi massal telah menunjukkan dampak nyata dalam meningkatkan efisiensi dan konektivitas di seluruh wilayah Indonesia.
Seiring dengan pertumbuhan infrastruktur fisik, pemerintah juga mengakselerasi pembangunan digitalisasi untuk memperkuat daya saing dan kualitas pembangunan nasional.
“Pembangunan jalan tol sepanjang 2.700 kilometer (km), misalnya, telah menghubungkan wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau. Infrastruktur jalan tol ini berimplikasi besar terhadap percepatan distribusi barang dan meningkatkan daya saing ekonomi,” jelas Endra.
Jubir Kementerian PUPR tersebut menekankan bahwa pembangunan ini bertujuan untuk menciptakan konektivitas yang lebih efisien, mengurangi waktu tempuh, dan meningkatkan aksesibilitas di berbagai wilayah.
BACA JUGA:IKN Siap Sambut 17 Agustus 2024, Infrastruktur Hampir Rampung
BACA JUGA:Program ke-PU-an, Ini Pembangunan Infrastruktur Yang Diprioritaskan
Namun, tantangan terbesar adalah memastikan bahwa infrastruktur yang dibangun benar-benar memberikan dampak positif dan merata bagi seluruh masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama (Dirut) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Fadhilah Mathar, mengatakan bahwa digitalisasi merupakan komponen krusial dalam pembangunan nasional.
Menurutnya, infrastruktur digital, termasuk jaringan internet pita lebar, menjadi tulang punggung yang mendukung transformasi di berbagai sektor. "