4. Batuk Kronis
Batuk terus-menerus, atau batuk yang berlangsung lebih dari 8 minggu atau bulan, merupakan tanda tuberkulosis. Kondisi ini terjadi karena tubuh berusaha membersihkan paru-paru dari kotoran atau zat yang mengiritasinya.
Batuk karena lendir, selain terus-menerus, juga disertai dengan lendir atau lendir, terkadang mengandung darah. Lumpur jenis ini dapat dilihat pada penderita asma, bronkitis, pneumonia dan kanker paru-paru.
BACA JUGA:Aturan Baru PP Kesehatan: Larangan Iklan Susu Formula untuk Dukung ASI Eksklusif
BACA JUGA:Tidak Hanya Sebagai Pestisida Alami, Ternyata Daun Kenikir Memiliki Manfaat bagi Kesehatan
5. Sesak napas
Tersumbatnya saluran napas ditandai dengan sesak napas yang terjadi meski Anda tidak sedang berolahraga atau berolahraga. Sesak napas erat kaitannya dengan penyakit kanker karena organ tersebut menyempit saat kotor, iritasi, atau stres.
Hal ini mengganggu aliran udara ke paru-paru. Akibatnya, oksigen tidak dapat mengalir dengan baik ke seluruh tubuh dan pernapasan menjadi tidak menentu.
6. Mengi
Orang yang banyak kotorannya sering kali mengalami mengi atau sesak napas. Kondisi saluran bronkial ini biasanya terjadi pada penderita asma, bronkitis, atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Mengi biasanya disebabkan oleh peradangan dan penyempitan saluran napas.
BACA JUGA:Harus Coba ! Kenali Ini 12 Manfaat Lulur Kunyit, Untuk Kesehatan Dan Kecantikan Kulit
BACA JUGA:8 Manfaat dari Daun Ketapang Untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui Banyak Orang
Untuk mencegah kondisi paru-paru kotor pada Anda, Anda disarankan untuk berhenti merokok, memakai masker di ruangan atau lingkungan dengan polusi tinggi, mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara rutin selama 30 menit sehari.
Jika Anda mengalami gejala paru-paru kotor, seperti batuk lebih dari 2 minggu dengan lendir berwarna putih atau hijau, mengi, atau nyeri dada saat bernapas, temui dokter. Dengan cara ini Anda bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.