Ketika langit cerah, Sobat Parekraf bisa naik ke puncak dan memanjakan diri menikmati langit gelap gulita yang bertaburan bintang.
Saking indahnya, kita bisa coba melakukan kegiatan astrofotografi untuk mengabadikan gemerlap bintang-bintang di langit.
Bahkan, kalau menetap sedikit lebih lama hingga subuh, Sobat Parekraf bisa menikmati pemandangan matahari terbit yang menakjubkan.
BACA JUGA:Lakon Wayang, Bagong Bangun Desa Pariwisata
BACA JUGA:Dorong Pengembangan Desa Wisata Berbasis Budaya dan UMKM Lokal
Taman Nasional Baluran
Lokasinya yang jauh dari keramaian menjadi nilai tambah bagi Taman Nasional Baluran yang terletak di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Hal ini membuat Taman Nasional Baluran memiliki pemandangan langit malam yang luar biasa bersih, tanpa polusi cahaya yang seakan menjadi penghalang bintang-bintang untuk memancarkan gemerlapnya.
Satu spot di Taman Nasional Baluran yang cocok dijadikan sebagai lokasi astrotourism adalah Sabana Bekol. Padang rumput luas yang menjadi habitat satwa liar ini masih sangat menjaga sifat alaminya.
Itu mengapa, saat berkunjung ke sini, Sobat Parekraf akan merasakan suasana berada di hutan luas dan hanya disinari cahaya bintang di tengah malam.
BACA JUGA:Destinasi Wisata yang Lahir Dari Cerita Legenda di Nusantara
BACA JUGA:Melestarikan Budaya, Membalut Pesona Desa Wisata
Raja Ampat
Berkat lokasinya yang minim polusi cahaya dan udara, tidak mengherankan jika Raja Ampat, Papua Barat Daya menjadi salah satu lokasi menikmati astrotourism yang banyak diincar wisatawan lokal maupun mancanegara untuk sekadar bengong melihat bintang-bintang di langit.
Bahkan, Raja Ampat digadang-gadang sebagai tempat terbaik untuk pecinta astrofotografi untuk mendapatkan foto langit malam terbaik.
Saking indahnya, pemandangan malam gelap gulita di Raja Ampat tidak pernah membosankan. Saat cuaca cerah dan langit yang sangat bersih, Sobat Parekraf berkesempatan melihat bentangan milky way atau Galaksi Bima Sakti menghiasi langit yang tak berujung.