RADARUTARA.BACAKORAN.CO.- Plasenta adalah organ yang menghubungkan bayi dengan ibu. Plasenta atau Ari-ari Bayi merupakan organ yang berperan penting dalam memberi makan bayi dalam kandungan.
Selain itu, organ yang hanya muncul saat hamil ini juga memiliki banyak fungsi lainnya.
Plasenta bayi, yang terbentuk pada awal kehamilan, tetap berada di dalam rahim hingga janin lahir. Setelah terbentuk, posisi bayi menempel pada dinding rahim, kemudian menempel pada rahim melalui tali pusar. Luas area bayi pada awalnya kecil, namun semakin bertambah seiring kehamilan.
Plasenta terbentuk diperkirakan sekitar 7 sampai 10 hari setelah bayi dikandung disebut minggu kedua kehamilan. Biasanya organ ini terbentuk ketika hasil tesnya positif.
BACA JUGA:Ini Dia Manfaat dari Bedak Tabur Bayi Untuk Orang Dewasa
BACA JUGA:Wajib Tau,Bahaya Ayunan Untuk Kesehatan Si Bayi Anda
Ukuran area bayi pada awalnya sangat kecil, namun semakin bertambah seiring kehamilan. Ketika embrio sudah lengkap dan siap dilahirkan, plasenta memiliki berat 500 hingga 850 gram dan memiliki diameter 18 hingga 19 cm.
Selama kehamilan, plasenta berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang bayi Anda.
Nah, mungkin selama ini kalian tahu dengan plasenta tapi tidak dengan fungsinya.Berikut ini beberapa fungsi plasenta untuk si bayi selama dalam kandungan.
1. Melindungi janin dari infeksi bakteri Tidak hanya mencegah antibodi dari tubuh ibu, namun keberadaan plasenta berperan sebagai pembatas antara peredaran darah tubuh ibu dan rahim. Hal ini mencegah bakteri yang ada di tubuh ibu memasuki tubuh janin. Dengan cara ini, janin terlindungi dari infeksi bakteri.
BACA JUGA:Jarang Diketahui,Ada Fakta Yang Menarik Pada Bayi Yang Baru Lahir
BACA JUGA:Bayi yang Dikandung ODHA, Bisa Tidak Terpapar HIV/AIDS, Syaratnya Begini
2. Transfer Antibodi dari Ibu ke Janin
Selain fungsi di atas, plasenta juga berperan dalam transfer antibodi dari tubuh ibu ke bayi. Antibiotik ini diperlukan untuk mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh agar anak Anda terhindar dari penyakit serius.
Antibodi yang diterima bayi Anda dari tubuh ibu akan bertahan selama beberapa bulan setelah lahir. Tak hanya dari plasenta, bayi juga mendapat antibodi dari ASI.