BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Implementasi program Merdeka Belajar dinilai tepat untuk ekosistem pendidikan, tentunya bukan hanya di Bengkulu tetapi juga di Indonesia.
Terlebih sejak dicanangkan selama lima tahun terakhir, program ini terbukti mampu memberikan transformasi besar bagi dunia pendidikan, yang tentunya tidak hanya berfokus pada kebijakan saja, hingga berdampak positif bagi masa depan bangsa.
Berdasarkan data capaian program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Dikbudristek Republik Indonesia, untuk Provinsi Bengkulu menunjukkan persentase Guru Penggerak yang menjadi Kepala Sekolah mencapai 29 persen.
Selain itu terdapat 377 lulusan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan tahun 2022, dan 450 peserta PPG Prajabatan tahun 2023.
BACA JUGA:Hospitality, Dewi Coryati: Gerakkan Pendidikan Jadi Lebih Baik
BACA JUGA:Pendidikan Usia Dini, Derta: Pondasi Penting Pembentukan Karakter
Sementara dari sisi kelulusan, sebanyak 269 guru berhasil menjadi ASN PPPK, dan 1.055 ASN PPPK telah ditempatkan dalam kategori ASN PPPK 2021-2023.
Kemudian, juga terdapat 146 guru yang masuk dalam kategori PSP Angkatan 1-3, serta 46 guru lulusan PPKG PJOK. Data juga menunjukkan jumlah sasaran Awan Penggerak sebanyak 48, dengan total jumlah guru dan kepala sekolah yang tercatat adalah 379.
Direktur Jenderal GTK Kemendikbudristek RI, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd mengatakan, dengan capaian yang merupakan bagian integral dari Kemendikbudristek, pihaknya terus berkomitmen untuk memastikan dukungan bagi guru.
"Karena guru sebagai pilar utama pendidikan, harus terus diberikan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi profesional dan meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik," ungkap Nunuk.
BACA JUGA:Madrasah Wadah Pendidikan Pembinaan Umat
BACA JUGA:Akreditasi Dorong Kualitas Pendidikan Anak Sejak Dini
Menurut Nunuk, dengan capaian yang sudah baik tersebut, program merdeka belajar harus dilanjutkan. Apalagi berbagai program yang diluncurkan, telah menciptakan kesinambungan.
"Sehingga kita ingin esensi Merdeka Belajar dapat terus diterapkan karena bukti nyatanya sudah ada di depan kita, terutama pada ekosistem pendidikan di Indonesia," kata Nunuk.
Dibagian lain, Nunuk mengapresiasi pemerintah daerah (Pemda) yang telah kooperatif, terutama dalam mendorong implementasi Merdeka Belajar hingga saat ini telah menghasilkan berbagai capaian dan praktik baik yang bermanfaat.