Jumat dan Senin, 100 Ton Masuk 6 Kecamatan

Kamis 08 Aug 2024 - 20:54 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : Ependi

Pantauan RU, lingkungan Bulog kembali digandeng sebagai penyalur beras yang menggunakan Cadangan Beras Pemerintah atau CBP tersebut. 

BACA JUGA:Ini Penyebab Produksi Beras Musim Tanam Kedua Terancam Turun

BACA JUGA:Bantuan Pangan Beras untuk Rakyat Berlanjut hingga Akhir 2024

Adalah Jasa Prima Logistik (JPL) yang merupakan anak perusahaan Bulog menjadi penyedia jasa distribusi Bapang yang sebelumnya menggandeng PT Pos Indonesia.

"Diproyeksikan sesuai jadwal, minus Enggano, akan dilaksanakan hingga Selasa, 13 Agustus 2024," ujarnya. 

Diketahui, beras yang kini dijual Bulog hasil pengadaan dari Vietnam tersebut, mengacu penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) terbaru ketiga di tahun 2024.

Opsi kenaikan HET pembelian di gudang, dimulai sejak kick off penyaluran Bapang dari Rp 8.600 per kg. Kemudian naik lagi, menjadi Rp 10.250 per kg dan teranyar dengan harga Rp 11.300 per kg menjadi kondisi harga terbaru di tingkat gudang dalam penyaluran Bapang tahap ketiga tahun berjalan.

BACA JUGA:Mukomuko Tambah 7,5 Ton Beras Cadangan Pangan Pemerintah

BACA JUGA:Boleh Dicoba! Ternyata Tepung Beras Banyak Manfaat Untuk Kesehatan Kulit

Disinggung soal penetapan HET terbaru ini, salah satu upaya pemerintah dalam penyetabilan harga. Khususnya, dalam penjualan beras Bulog di daerah.

Dijelaskan juga, untuk HET di luar gudang sebesar Rp 13.100 per kg. Dengan salah satu produknya yakni beras dengan kemasan ukuran 5 kg, maka harga jual tertinggi di masyarakat dengan harga terkini menjadi Rp 65.500 per kg. Sedangkan . 

"Itu HET-nya. Karena rata-rata hasil pantauan kita, penjualan di bawah HET, sehingga beras ini bisa menjadi pembanding atau pilihan di masyarakat dan bagian dari upaya pemerintah dalam stabilisasi harga," ujar Henopi di Komplek Pergudangan Bulog Taba Tembilang, Selasa, 6 Agustus 2024.

Kategori :