Seperti yang Anda ketahui, mencabut uban berulang kali dapat merusak folikel rambut.
Kerusakan yang berkepanjangan ini tentunya akan menghambat pertumbuhan rambut karena folikel merupakan tempat tumbuhnya rambut.
BACA JUGA:Minta Pemerintah Serius Menangani Kerusakan Sepanjang Jalinbar
BACA JUGA:Infrastruktur Berkelanjutan, HK Berkomitmen Terapkan ESG
Hal ini tidak hanya terjadi saat Anda mencabut uban, tetapi juga terjadi jika Anda terlalu sering mencabut uban.
Kondisi ini sering terjadi pada penderita trikotilomania, yaitu kelainan psikologis yang menyebabkan seseorang terus menerus mencabuti rambutnya untuk menghilangkan stres.
3. Membuat rambut tumbuh ke dalam.
Rambut tumbuh ke dalam adalah suatu kondisi ketika rambut tumbuh di dalam kulit, bukan di luar seperti biasanya.
Rambut tumbuh ke dalam sering kali disebabkan oleh cara mencukur yang salah atau mencabut rambut terlalu kencang, termasuk mencabut uban.
BACA JUGA: Bank Sampah Unit Mandiri Cilacap Terbaik di Indonesia, Apa Rahasianya?
BACA JUGA:Potensi Mineral Indonesia, Kunci Sukses di Industri Kendaraan Listrik
Meski tidak berbahaya, kondisi ini juga dapat menyebabkan peradangan, nyeri, dan bahkan benjolan kecil mirip jerawat.
4. Folikulitis
Salah satu masalah kulit kepala yang bisa disebabkan oleh kebiasaan mencabut uban adalah folikulitis.
Jika Anda mencukur rambut terlalu lebat atau mencabut uban terlalu keras, folikel rambut akan rusak.
Folikel rambut yang rusak kemudian meradang, ditandai dengan benjolan kecil berwarna merah dan ujung berwarna putih berisi nanah.