Bank Sampah Unit Mandiri Cilacap Terbaik di Indonesia, Apa Rahasianya?

Selasa 06 Aug 2024 - 21:34 WIB
Reporter : Debi Susanto
Editor : Ependi

Tidak hanya itu, Bank Sampah Unit Mandiri juga memanfaatkan teknologi komposting untuk mengolah sampah organik, menghasilkan pupuk organik yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dengan kapasitas pengelolaan yang besar, bank sampah ini mampu menangani lebih dari 20 ton sampah setiap bulan, dari berbagai jenis yang dikelola secara sistematis, dari pengumpulan hingga daur ulang.

BACA JUGA:IKN Siap Sambut 17 Agustus 2024, Infrastruktur Hampir Rampung

BACA JUGA:Menuju Stabilitas Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global

Saat ini, lebih dari 500 nasabah aktif berpartisipasi dengan rutin menyetorkan sampah mereka dan menerima insentif berupa poin yang dapat ditukarkan dengan barang kebutuhan sehari-hari atau diuangkan.

Sistem ini tidak hanya mengurangi volume sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Berkat pengelolaan yang efisien, Bank Sampah Unit Mandiri Cilacap berhasil mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA secara signifikan.

 

Peran Pemerintah

Keberhasilan Bank Sampah Unit Mandiri Cilacap tak lepas dari dukungan pemerintah yang kuat, baik dalam hal infrastruktur maupun kerja sama teknis. Pemkab Cilacap memberikan dukungan dalam bentuk fasilitas pengelolaan, pelatihan, dan kampanye mengenai pentingnya pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga. Kolaborasi antara pemerintah, Bank Sampah Unit Mandiri, dan masyarakat membuktikan bahwa pengelolaan sampah yang baik dapat memberikan manfaat besar bagi lingkungan dan ekonomi.

BACA JUGA:Replanting Kakao dan Kelapa untuk Meningkatkan Produktivitas Nasional

BACA JUGA:Sudah Pernah Coba Kopi dari 5 Wilayah di Indonesia Ini?

Penghargaan yang diraih oleh Bank Sampah Unit Mandiri Cilacap diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk mengembangkan program pengelolaan sampah serupa.

Kini, saatnya menggeser paradigma pengelolaan sampah yang konvensional menjadi fokus pada pengolahan di rumah.

“Seluruh pihak perlu beralih dari sistem linear menuju sistem sirkuler, dengan mengedepankan prinsip ekonomi sirkuler dan menciptakan ekosistem yang berkelanjutan,” ujar Siti Nurbaya.

Langkah-langkah untuk memperkuat pengelolaan sampah rendah emisi harus diterapkan, termasuk menerapkan gaya hidup minim sampah, dan mengembangkan industri pengelolaan sampah dengan teknologi ramah lingkungan.

Kategori :