Kapolres Bengkulu Utara, Ajun Komisaris Besar Polisi, Lambe Patabang Birana, SIK, MM, mengimbau agar masyarakat lebih waspada pada modus-modus penipuan.
BACA JUGA:Syarat dan Prosedur Mendirikan CV
BACA JUGA:Aturan Baru: Dokter Boleh Praktik di Tiga Tempat, Ini Syaratnya!
"Untuk itu kami mengimbau agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial," wejang Kapolres.
Kembali disampaikan Lambe, salah satu fokus dari kejahatan siber adalah membuat calon korbannya itu terpedaya oleh informasi yang disampaikan.
Penjelasan Kapolres ini linier dengan beberapa kali aksi risak yang sudah terjadi. Selain menggunakan aktor-aktor populer yang notabene memiliki kewenangan.
Modus lainnya, pejabat gadungan ini adalah menawarkan adanya sebuah program. Baik program bantuan sosial atau mengabarkan adanya program-program yang tidak masuk akal. Semisal, ada program kendaraan murah dan sebagainya yang intinya membuat orang kepincut. Kemudian menurut.
BACA JUGA:Inovasi Pertanian Hemat Air, Solusi Efektif di Tengah Krisis Iklim
BACA JUGA:Generasi Z dan Judi Online, Tantangan di Era Bonus Demografi 2045
"Mari bijak dalam menerima informasi. Agar tidak mudah gegabah, tidak juga mudah cemas dan khawatir ketika mendapatkan sebuah informasi. Karena terguncangnya psikis calon korban, itulah pintu masuk pelaku kejahatan melancarkan aksinya," wejang Kapolres.
Bukan itu saja, Kapolres juga meminta masyarakat juga lebih bijak dalam menerima sebuah informasi yang begitu mudah berseliweran di laman maya.
"Saring dulu, sebelum sharing. Cermati dulu poin sebuah informasi, kredibilitas sumber informasi, karena aktivitas dunia maya menjadi obyek hukum positif yang berlaku di Indonesia," pungkasnya.(*)