KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Rapat koordinasi lintas sektor, dalam rangka menyikapi kerusakan akses jembatan di dusun Lembah Duri.
Yang terletak di Desa Air Sebayur Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Telah dilakukan oleh jajaran Tripika Kecamatan Pinang Raya bersama Pemdes Air Sebayur serta beberapa perusahaan swasta di wilayah Desa Air Sebayur pada Rabu, 24 Juli 2024, kemarin.
Dalam rapat tersebut, seluruh pihak menilai bahwa kerusakan yang terjadi pada akses jembatan di Lembah Duri itu harus segera ditangani.
BACA JUGA:September 2024, Desa Diminta Maksimalkan Penagihan PBB
BACA JUGA: Perusahaan Masih Panen Sawit DAS, Instruksi Pemerintah Diabaikan?
Karena jika tidak segera ditangani, kerusakan yang terjadi khususnya pada lantai jembatan.
Akan semakin meluas hingga berdampak serius terhadap kepentingan masyarakat umum.
"Harus segera ditangani. Karena kalau tidak segera ditangani, kerusakan akan semakin parah. Dan jalan satu-satunya untuk menangani kerusakan pada jembatan di Lembah Duri adalah dengan gotong royong atau swadaya," ujar Kapolsek Ketahun, Iptu Freddy Simaremare, SH.
Dalam rapat tersebut lanjut Kapolsek, semua pihak telah menghitung kebutuhan anggaran atau material yang dibutuhkan untuk menangani jembatan di Lembah Duri.
BACA JUGA:Desa Diminta Berperan Aktif, Berantas Judi Online
BACA JUGA: Soal Jembatan Lembah Duri, Tripika Pinang Raya Rancang Persiapan Langkah Darurat
"Desa dan tiga perusahaan sepakat akan membantu pendanaan material yang dibutuhkan dalam mengambil tindakan darurat ini. Sementara untuk penanganan atau pengerjaan di lapangan, kita akan bergotongroyong bersama masyarakat," tandas Kapolsek.
Di sisi lain, Kapolsek menambahkan, pemerintah desa dan kecamatan juga akan terus mendorong usulan pembangunan jembatan di Lembah Duri ini ke pemerintah kabupaten dan provinsi.
Mengingat, lanjut Kapolsek, penanganan yang diupayakan oleh Pemdes, perusahaan dan masyarakat hanya bersifat darurat atau sementara.