BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dengan menanamkan dan menumbuhkan semangat kebhinekaan, diyakini dapat mencegah muculnya sikap intoleransi di tengah-tengah masyarakat.
Demikian disampaikan Komandan Korem 041/Garuda Emas (Gamas), Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI. Rachmad Zulkarnaen melalui Kasrem, Kolonel Kav. Husnizon, SIP dalam kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) bersama komponen masyarakat.
"Kebhinekaan yang termasuk bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), harus kita jaga dan rawat bersama," ungkap Huznizon dalam Komsos bertemakan 'Bersama Merawat Kebhinekaan, Mencegah Intoleran'.
Menurut Husnizon, melalui kegiatan Komsos bersam komponen masyarkaat di Provinsi Bengkulu, diharapkan mampu mencegah timbulnya sikap intoleransi di tengah-tengah masyarakat melalui bingkai kebhinekaan.
BACA JUGA:Evaluasi Kinerja Dari BPKP, Jadi Acuan Perbaikan Penganggaran
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Didorong Terapkan Tata Kelola Bebas Korupsi
"Kita harus konsisten dan konsekuen menjaga dan mempertahankan kebhinekaan agar tetap tegak dan tertanam di NKRI ini," kata Husnizon.
Husnizon menjelaskan, dalam menjaga keutuhan NKRI, sangat penting memahami kebhinekaan. Sehingga dengan Komsos juga, ditargekan dapat membuka wawasan seluas-luasnya bagi komponen masyarakat.
"Sehingga nantinya pada masing-masing kita, dapat tumbuh rasa cinta tanah air, bela negara demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa," tegas Husnizon.
Pihaknya, sambung Husnizo, terus berkomitmen untuk berperan aktif dalam membangun kedamaian, serta mempromosikan kesetaraan dan penghargaan terhadap perbedaan.
BACA JUGA:Cegah Dini Serangan, Pemprov Bengkulu Laksanakan PIN Polio
BACA JUGA:Tingkatkan Kesejateraan Pensiunan, Investasi Saham Jadi Fokus Pembahasan
"Tujuannya agar kedepan tidak ada sikap-sikap intolerasi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Ketika sikap intoleransi dapat dicegah atau diantisipasi, pasti keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat terwujud," ujar Husnizon.
Lebih lanjut Husnizon mengatakan, kegiatan komsos ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif, yang signifikan dalam mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Selain itu juga dapat mendorong masyarakat untuk senantiasa menjaga tali persaudaraan, di tengah perbedaan atau kemajemukan masyarakat," demikian Husnizon. (*)