Masrup menjelaskan, persentase realisasi keuangan desa di sektor dana desa di angka 58,83 persen. Praktis, menyisakan anggaran yang masih nangkring di rekening kas umum negara atau RKUN sebesar Rp 71.860.020.600.
Masrup menjelaskan, layaknya Dana Alokasi Umum atau DAU. Earmark, merupakan alokasi yang peruntukannya sudah ditegaskan oleh pemerintah pusat.
Sedangkan non earmark, merupakan transfer anggaran yang penggunaannya belum ditentukan, sehingga dapat diselaraskan dengan program sesuai kewenangan wilayah otonom jujugan anggaran.
BACA JUGA:Sentralistik Program CSR di Daerah Harus Dievaluasi, Dewan Punya Kewenangan
BACA JUGA:Bersihkan Atribut Aparat di HGU Agricinal, Jangan Benturkan Dengan Masyarakat!
Saat mencermati paparan angka realisasi, di sektor ADD, daerah ini juga memiliki torehan nyaris total untuk Triwulan 1, Januari hingga Maret 2024.
ADD yang tahun 2024 ini diploting sebsesar Rp 79,8 miliar, sudah dalam realisasi Rp 45,11 miliar. Penyalurannya dilakukan kepada ratusan desa yang berarti.
Mencermati realisasi penyaluran ADD triwulan pertama 2024, kata dia, saat ini masih menyisakan anggaran sebesar Rp 79,8 miliar.
Disampaikannya pula, penyaluran baik DD dan ADD tahun ini, tidak lepas dari tata cara verifikasi sampai dengan terbitnya rekomendasi dari daerah ke pusat via KPPN Bengkulu, selaku perpanjangan tangan Kementerian Keuangan di daerah.
BACA JUGA:BAZNAS Nilai CSR Bisa Dukung Program UMKM
BACA JUGA:Satpol PP Mukomuko Tangkap 21 Ekor Sapi dan Kerbau Milik Warga
Rekomendasi DD, misalnya, masih akan dilakukan verifikasi ulang oleh KPPN, sebelum kemudian menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana atau SP2D yang menjadi bekal desa mencairkan salah satu siltapnya.
"Bantuan keuangan ke desa oleh Pemda BU tahun ini sebesar Rp 1,675 miliar," bebernya lagi.
Sedangkan Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi atau DBHPR yang menjadi hak 215 desa, tahun ini angkanya mencapai Rp 2,462 miliar.
Masrup menyampaikan, total penyaluran DD Tahap pertama angkanya mencapai Rp 84,6 miliar. Dalam proses terkini, diketahui 170 desa belum mencairkan dana desa tahap keduanya.
BACA JUGA:Pemdes Sendang Mulyo Wujudkan Masyarakat Sehat Menuju Generasi Emas