Motor yang sudah memiliki sistem pendingin radiator biasanya memiliki sensor suhu yang berperan sangat penting dalam mengatur suhu panas mesin.
BACA JUGA:Mau Beli Motor Matic Honda ! Ini Rekomendasi 5 Jenis Motor Matic Honda Terbaru Tahun 2024
Sensor ini biasa juga disebut Engine Coolant Temperature (ECT), sedangkan motor dengan sistem pendingin kipas menggunakan sensor Engine Oil Temperature (EOT).
Fungsi sensor ini adalah memberikan informasi suhu mesin, yang kemudian memicu engine control unit (ECU).
ECU bekerja dengan menampilkan indikator, juga berfungsi untuk menurunkan suhu panas mesin motor. Jika ECU rusak bisa jadi penyebab mesin sepeda motor mengalami overheat.
Kondisi mesin motor yang mengalami suhu panas berlebih daripada biasanya disebut sebagai overheat.
BACA JUGA:Mau Motor Injeksi Anda Awet dan Hemat Bahan Bakar! Ini Rahasia Memanaskannya;
Kemudian hal tersebut biasa terjadi pada kendaraan bermotor yang tidak mendapat perawatan rutin dan baik sehingga menyebabkan mesin motor cepat panas.
Padahal setiap sepeda motor sudah memiliki sistem pendingin mesin. Misalnya saja radiator atau pendingin udara yang didesain untuk meredam panas mesin.
Namun, panas berlebih dapat terjadi jika sistem tidak berfungsi dengan baik.
Jika kita terus mengerjakan motor yang overheating dapat merusak bagian mesin lainnya, seperti melengkungnya kepala silinder sehingga mesin melakukan pembayaran tidak sempurna.
Oleh karena itu sebaiknya kita para bikers mengetahui ciri-ciri mesin motor yang mengalami overheat.
BACA JUGA:Kendaraan Mobilitas Perkotaan Taksi Terbang Siap Mengudara di Nusantara
BACA JUGA:Upaya Mendukung Penggunaan Kendaraan Listrik, PUPR Gelar Electric Karting Race 2024