2. Dapat Menyuburkan Tanah
Bermanfaat untuk membuat tanah lebih subur sehingga tanaman dapat memperoleh unsur hara. Tugas utama kumbang kotoran adalah mengubur segala kotoran yang bersentuhan dengannya, terutama kotoran hewan yang terdapat di alam. Bahkan kotorannya berukuran lebih besar dan beratnya bisa mencapai 250 kali lipat tubuhnya.
Bayangkan jika orang melakukan hal ini, akan terasa sulit bahkan mungkin menjijikkan untuk mengubur dan meratakan berbagai kotoran hewan. Oleh karena itu, disadari atau tidak, serangga pembusuk menyeimbangkan alam. Alam lebih stabil, sehingga manusia tetap menikmatinya.
BACA JUGA:Tetap Diisi Siwa Baru, Gedung SMP Kelas Jauh Karya Pelita Butuh Meubeler
BACA JUGA: Atletik Kids, Pelajar SDN 078 Bengkulu Utara Berlaga ke Tingkat Nasional
3. Serangga Efektif Melawan Malnutrisi
Manfaat memakan serangga atau entomofagi tidak hanya berakhir dengan penurunan berat badan. Menurut PBB, memakan serangga dapat membantu memerangi malnutrisi di negara-negara berkembang.
Menurut UNICEF, hampir seluruh kematian anak balita di dunia disebabkan oleh kekurangan gizi, dengan sebagian besar kematian terjadi di Asia dan Afrika.
Gizi yang buruk, biasanya disebabkan oleh kekurangan makanan dan ketidakmampuan mencerna makanan, dapat meningkatkan risiko penyakit yang mengancam jiwa.
Selain itu, gizi buruk selama 1.000 hari pertama seseorang memperlambat pertumbuhan dan mengganggu fungsi kognitif. Selain menjadi sumber lemak dan protein sehat yang sangat baik, serangga juga ada di mana-mana, yang berarti mereka memberikan manfaat yang sangat besar, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di mana malnutrisi sangat umum terjadi.
BACA JUGA:Tertibkan Hewan Ternak di KTM Lagita, Pemilik Didealine 1 Bulan
BACA JUGA:Islah & Saling Memaafkan, Turnamen Futsal Suka Maju Berlanjut ke Babak Final
Karena komposisi nutrisinya, aksesibilitasnya, metode perkembangbiakannya yang sederhana dan pertumbuhannya yang cepat, serangga dapat menjadi cara yang murah dan efektif untuk memerangi tekanan nutrisi, menyediakan makanan darurat dan meningkatkan penghidupan masyarakat yang rentan serta kualitas makanan tradisional.
4. Serangga Mengalahkan Obesitas
Serangga dianggap sangat bergizi, bahkan sebagian besar tinggi protein, lemak sehat, zat besi dan kalsium, serta rendah karbohidrat. Serangga sama bergizinya dengan daging yang biasa kita makan, seperti daging sapi.
100 gram jangkrik mengandung sekitar 121 kalori, 12,9 gram protein, 5,5 gram lemak, dan 5,1 gram karbohidrat. Sementara itu, dalam 100 gram daging sapi, kandungan proteinnya lebih banyak yaitu sekitar 23,5 gram, dan lemaknya juga jauh lebih banyak yaitu sekitar 21,2 gram.