Digigit Anjing? Begini Penanganan Daruratnya

Minggu 07 Jul 2024 - 20:19 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : Ependi

Selanjutnya, akan dilaksanakan di Kecamatan Lais dan Air Padang. Untuk wilayah kerja UPTD Puskeswan Kerkap, telah dilaksanakan di Kecamatan Kerkap, Hulu Palik dan Air Besi. 

BACA JUGA:Waduh, Kasus Rabies di Mukomuko Tercatat 54 Kasus

BACA JUGA:Tahun 2024, 20 Ribu Vaksin Anti Rabies Disiapkan

Juita juga menjelaskan, jumlah vaksin hasil pengadaan daerah tahun ini sebanyak 1.300 dosis. Ada juga bantuan dari Provinsi Bengkulu sebanyak 1.000 dosis. 

Untuk Puskeswan Kerkap, lanjutnya, vaksin APBD kabupaten 310 dosis, bantuan provinsi 260 dosis. Puskeswan Arga Makmur dari daerah 510 dosis, bantuan provinsi 350 dosis. Sedangkan Puskeswan Putri Hijau dari daerah sebanyak 480 dosis dan bantuan provinsi sebanyak 390 dosis. 

"Pembagian vaksin dilakukan secara proporsional, sesuai dengan populasi," ungkapnya. 

Diketahui, Juli berjalan, tidak kurang 30 orang digigit anjing. Pada Rabu, 3 Juli 2024, terjadi 6 kasus gigitan HPR di daerah ini. 

BACA JUGA:Di Mukomuko, Stok Vaksin Anti Rabies Aman

BACA JUGA:Marak Anjing Keliaran, Pemda Terbitkan Imbauan Antisipasi Bahaya Rabies

Dinas Kesehatan juga memastikan kebutuhan vaksin di daerah ini cukup dan menjadi bagian program antisipatif saban tahunnya. 

Vaksin itu, didistribusikan ke seluruh puskesmas yang jumlahnya sebanyak 22 unit di seluruh kabupaten. Selain itu, distribusi VAR juga turut diawasi oleh daerah melalui sistem online, sehingga daerah dapat mengetahui pasokan HPR di setiap puskesmas dan dapat langsung melakukan distribusi, ketika melihat kondisi pasokan VPR di sebuah puskesmas dipandang perlu untuk disuplai. 

Masyarakat yang menjadi korban gigitan HPR baik itu anjing, monyet atapun kucing, agar langsung mendatangi fasilitas kesehatan pemerintah terdekat. (*)

Kategori :