MUKOMUKO.RADARAUTARA.BACAKORAN.CO - Ini peringatan penting bagi seluruh masyarakat peternak unggas yang ada di Kabupaten Mukomuko.
Pergantian cuaca dari panas ke musim hujan yang terjadi sejak sebulan belakangan ini dapat memicu ancaman penyakit tetelo.
Penyakit tersebut disebabkan karena infeksi Avian paramyxovirus serotype-1 atau virus Newcastle Disease (ND).
Dan penyakit ini dapat menyerang ternak ayam dan jenis unggas lainnya. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitri yani Ilyas SPt, mengatakan.
BACA JUGA:Dinas Pertanian Perjuangkan Sertifikat Halal Untuk RPH di Mukomuko
BACA JUGA:Dinas Pertanian Dorong Terlaksananya Sekolah Lapang di Mukomuko
Gejala ayam atau unggas lainnya terkena penyakit tetelo yaitu, tampak pucat, lesu, posisi kepala tidak menentu (tengleng), dan warna kotoran kebiruan.
"Selain itu, gejala klinis lainnya berupa gangguan pernafasan, pencernaan dan syaraf disertai mortalitas yang sangat tinggi. Dan di musim kemarau sekarang ini sangat memungkinkan ayam atau jenis unggas lainnya terserang tetelo. Itu sebabnya, saya minta warga selalu waspada," ingatnya.
Ia juga menyatakan, ayam atau unggas lain yang terkena penyakit tetelo. Tingkat kematiannya sangat tinggi.
Dan virus ini, juga sangat mudah menular. Bisa karena terjadi secara kontak langsung dari itik yang terinfeksi ke unggas sehat lainnya dan atau melalui feses yang dieksresikan oleh itik yang terinfeksi.
BACA JUGA:Dinas Pertanian Buka Layanan Vaksinasi Jembrana Gratis
BACA JUGA: Dinas Pertanian Segera Kerjakan Proyek Penunjukkan Langsung dan Swakelola
Sebelum penyakit ini mewabah maka sejak dini seluruh peternak ayam atau unggas harus melakukan upaya pencegahan.
"Karena penyakit tetelo disebabkan oleh virus, maka cara pencegahannya yang dinilai paling efektif adalah menjaga imunitas ayam dengan melakukan vaksin. Proses pemberian vaksin biasanya dilaksanakan dengan menggunakan vaksin ND. Dengan cara tersebut, diharapkan penyakit tetelo dapat diantisipasi dengan baik," pungkasnya. (*)