Mansa Musa, Raja yang Kekayaannya Tak Terhitung, Bantuannya Menyebabkan Sebuah Negara Inflasi 10 Tahun

Rabu 19 Jun 2024 - 08:53 WIB
Reporter : Eri Helmian
Editor : Ependi

Pada saat melintasi Mesir sewaktu dalam perjalanan ibadah haji, Mansa Musa prihatin melihat banyaknya orang miskin di sana.

Keprihatinan itu menggugah hati Mansa Musa untuk membagi-bagikan emasnya kepada rakyat Mesir sepanjang wilayah yang dia lalui.

Selain kepada rakyat Mesir, Mansa Musa juga membagi-bagikan emasnya kepada penduduk Madinah hingga Makkah.

BACA JUGA:Melongok Suku Tuareg, Suku Semi Nomaden Penguasa Gurun Sahara

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Mayjen TNI (Purn) Musannif Ryacudu, Jendral Religius Dari Sebuah Kampung Kecil

Ternyata akibat kemurahan hati berupa pemberian bantuan tersebut, menyebabkan Makkah dan Madinah mengalami inflasi.

Parahnya lagi, akibat banyaknya bantuan yang diberikan kepada rakyat Mesir, perekonomian Mesir menjadi tidak stabil, serta mengalami inflasi besar-besaran selama 10 Tahun.

- Membangun Madrasah, Masjid Dan Perpustakaan

Sekembalinya dari ibadah haji, Mansa Musa menyadari pentingnya mencerdaskan kehidupan bangsanya. 

BACA JUGA:KH Noer Ali, Ulama Kharismatik Sang Singa Karawang Bekasi di Medan Perang

BACA JUGA:August Weismann, Ahli Biologi Pematah Teori Evaluasi Lamarck

Sebagai wujud kepedulian itu, dirinya mulai mengembangkan madrasah madrasah atau sekolah serta membangun banyak perpustakaan dan masjid di wilayah Afrika Barat.

Seiring dengan mendirikan madrasah madrasah dan perpustakaan, Mansa Musa juga merevitalisasi kota kota di wilayah kekuasaannya. 

Diantara karya Mansa Musa adalah berupa kota pusat pembelajaran Islam yang bernama Timbuktu dan Masjid yang cukup terkenal, yaitu Masjid Djinguereber.

Raja yang kekayaannya tak terhitung ini dilahirkan pada Tahun 1280 dan berkuasa selama 25 tahun. 

BACA JUGA:Kisah Tuan Snouck dan Paman Aboe

Kategori :