RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Hari raya Idul Adha atau akrab dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan sebutan hari raya Kurban.
Disambut dengan suka cita oleh seluruh warga terutama umat Islam di seluruh penjuru.
Salah satu hal yang paling identik dalam momentum sakral umat Muslim pada lebaran kurban adalah melimpahnya daging kurban.
Daging kurban yang dibagikan usai proses pemotongan hewan kurban ini, merupakan berkah tersendiri dalam perayaan Idul Adha.
Melimpahnya daging sapi, kambing bahkan kerbau ini merupakan bagian dari berkah idul adha terutama dalam membina hubungan sesama manusia.
BACA JUGA:Stop! Ini 5 Bahaya Mengisi Ulang Botol Air Minuman Kemasan Bagi Kesehatan
BACA JUGA:Wabup ASA : Idul Adha Episentrum Ekonomi Tahunan, Angkanya di Daerah Ini Nyaris Rp 19 Miliar
Namun patut pula dipahami dan diantisipasi oleh setiap kita yang mendapatkan pembagian daging kurban ini.
Sebab, olahan beragam daging kurban yang disajikan dengan penuh cita rasa hingga menjado hidangan istimewa bersama keluarga dalam momen idul adha ini.
Berpotensi menimbulkan masalah kesehatan karena dibalik lezatnya mengkonsumsi daging kurban dalam jumlah yang relatif banyak.
Olahan daging merah menjadi hidangan lezat itu, dapat memicu meningkatnya kadar kolesterol dalam darah dan kadar lemak jahat dalam tubuh.
Dengan demikian , sangat penting dan harus mampu diimbangi antara mengkonsumsi daging kurban dengan konsumsi sayuran maupun buah.
BACA JUGA:Hari Ini, Masjid Baitus Sakinah Potong Sapi dan Kambing Kurban
BACA JUGA:Jumlah Hewan Kurban di Bengkulu Utara Melonjak
Tidak hanya dalam bentuk salad atau lalapan saja, pilihan terhadap jus buah segar juga patut dipertimbangkan.