Ditambah dengan sentuhan industrial memberikan kesan kekinian bagi sebuah museum yang berisikan banyak fakta sejarah.
BACA JUGA:Bisa Picu Kanker, Bromat Lebih Bahaya dari BPA
BACA JUGA:Digitalisasi Pendidikan Percepat Capaian Merdeka Belajar
Kesan kekinian dari Museum Kota Lama juga bisa dilihat dari penggunaan teknologi Imersif. Dengan teknologi ini para pengunjung bisa merasakan langsung peristiwa masa lampau yang terjadi di Kota Semarang dengan proyeksi dari sebuah layar besar.
Termasuk seolah merasakan naik trem dupo atau kereta api uap kuno yang dulu beroperasi di Semarang.
Museum Bikon Blewut
Museum unik di Indonesia berikutnya berada di Nusa Tenggara Timur (NTT), museum ini juga merupakan museum terbesar yang ada di NTT.
Beralamat di Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Flores, Sikka, NTT museum ini berisikan koleksi peninggalan masa lampau, dari zaman batu hingga perunggu. Seperti pakaian adat, fosil, perhiasan, peralatan musik, benda porcelain, anyaman, tenunan, pahat, hingga fosil hewan purba berusia 300 ribu tahun SM.
BACA JUGA:Gerak Cepat Pemerintah Dalam Perangi Stunting
BACA JUGA:Mengurangi Kematian Ibu dengan Strategi Integrasi Anggaran
Selain itu, di museum ini juga terdapat ilustrasi persebaran manusia purba, hingga foto-foto proses penggalian fosil-fosil yang berhasil ditemukan.
Koleksi yang ada di Museum Bikon Blewut ini sebagian besar hasil penggalian dan penemuan Pater Dr. Theodor Verhoeven SVD yang kemudian mendirikan museum ini pada 1965.
Museum Nyamuk
Satu lagi museum unik yang ada di Indonesia adalah Museum Nyamuk! Berlokasi di Jalan Raya Pangandaran Km 3, Ciamis, Pangandaran, Jawa Barat museum unik ini menampilkan 28 koleksi spesies nyamuk dari 6 genus yang berbeda.
Mulai dari Anopheles, Aedes aegypti, Culex, dan Toxorhynchites atau dikenal juga sebagai nyamuk vegetarian.
BACA JUGA:Bersiap Menyambut Kemarau 2024