Perkuat Sinergi dan Kolaborasi Turunkan Stunting

Kamis 09 May 2024 - 21:56 WIB
Reporter : Doni Aftarizal
Editor : Ependi

BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO  - Pemerintah Daerah (pemda) dan berbagai elemen masyarakat lainnya, diajak untuk terus memperkuat sinergitas dan kolaborasi dalam mempercepat penurunan stunting.

Ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Dr. E. H. Rosjonsyah saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting se-Provinsi Bengkulu.

Menurut Rosjonsyah, mempercepat penurunan stunting bukan hanya menjadi tanggungjawab pemda serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) saja.

"Tetapi juga berbagai elemen masyarakat lainnya. Kunci penting menurukan stunting, salah satunya memperkuat sinergitas dan kolaborasi," ungkap Rosjonsyah.

BACA JUGA:Pelantikan IKKKP, Rohidin: Kalau Kita Bersatu Pasti Kuat

BACA JUGA:Pertamina Berkomitmen Maksimal Menyalurkan BBM Subsidi

Sementara itu, Kepala BKKBN Republik Indonesia (RI), Hasto Wardoyo mengatakan, Rakorda kali ini sengaja mengangkat tema 'Peningkatan Sinergitas dan Kolaborasi Pencapaian Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.

"Dengan tema ini ditargetkan dapat mendorong percepatan penanganan stunting, tentunya secara efektif dan efisien," kata Hasto.

Hasto menjelaskan, jelang Indonesia Emas 2045, Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia harus berkualitas. Makanya pencegahan stunting ini menjadi sangat penting.

"Pembangunan SDM ini menjadi bagian penting, karena modal dasar dalam membentuk pilar pencapaian visi Indonesia 2045. Ini harus dijalankan dengan pelaksanaan program kolaboratif dan tepat sasaran," jelas Hasto.

BACA JUGA:Serius Maju Pilwakot, Suhartono Kembalikan Berkas Pendaftaran

BACA JUGA:Kembalikan Berkas, Benny Suharto: Siap Berdampingan Dengan Kader PKS

Hasto menyayangkan jika angka prevalensi stunting di Provinsi Bengkulu berdasarkan hasil Survey Kesehatan Indonesia tahun 2023, justru mengalami kenaikan 0,4 persen. 

"Maka dari itu saya berharap dalam mempercepat penurunan stunting ini, perlu fokus kepada sasaran super prioritas," sesal Hasto.

Dalam momen tersebut juga diserahkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Non Fisik. Dimana Kabupaten Bengkulu Tengah menerima bantuan Dak Non Fisik Sub Bidang Keluarga Berencana (KB) sebesar Rp. 3.723.652.000.

Kategori :