Jalan Provinsi di Terutung Mukomuko Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Rabu 24 Apr 2024 - 20:12 WIB
Reporter : Wahyudi
Editor : Ependi

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Pasca gorong-gorong jalan provinsi yang menghubungkan Desa Terutung ke Desa Setia Budi SP4, Kecamatan TerasTerunjam, Kabupaten Mukomuko dinyatakan putus.

Jalan tersebut, kabarnya kini sudah diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu. Dengan dibangun jembatan darurat berbahan batang kelapa.


Terlihat dinas PU provinsi bangun jembatan darurat untuk membuka akaes ekonomi masyarakat Desa Terutung dan sekitarnya-Radar Utara/ Wahyudi -

Meski darurat, jalan itu sudah bisa dilalui kembali oleh kendaraan baik motor maupun mobil.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Ir Apriansyah, ST, MT ketika dikonfirmasi, Rabu 24 April 2024 menegaskan.

BACA JUGA:Mukomuko Darurat Wabah Demam Berdarah, Tercatat 242 Warga Positif

BACA JUGA:Peralatan RS Pratama Ipuh Masih Diinstal

Pasca jalan provinsi di desa itu putus pada hari Senin, 22 April 2024 lalu. Pihaknya langsung membuat laporan kepada Dinas PU provinsi.

"Setalah kejadian, kami langsung ke lapangan mengambil dokumen untuk disampaikan ke provinsi. Dan Alhamdulillah, pihak provinsi cepat merespon. Sehingga mulai hari Selasa, 24 April 2024. Seluruh material untuk membangun jembatan darurat didrop ke lokasi. Dan sekarang, jembatan darurat itu sudah bisa dilintasi kendaraan," kata Apriansyah.

Meski jembatan darurat yang menghubungkan dua desa itu sudah dibangun. Namun pihaknya selalu berharap agar pihak provinsi secepatnya mengganti jembatan darurat tersebut dengan jembatan atau box culvert.

Agar masyarakat setempat tidak lagi cemas dan terganggu. Karena jembatan darurat yang berbahan pohon kelapa itu, sewaktu-waktu bisa patah karena lapuk.

BACA JUGA:Polres Mukomuko Ungkap Dua Kasus Narkotika

BACA JUGA:Dinas PU Gerak Cepat Tangani Tanggul Jebol di Retak Ilir

Apalagi, kalau jembatan darurat itu dilalui mobil mu atas sawit.

"Jelas, tidak akan bertahan lama. Jembatan darurat itu akan rusak. Maka dari itu, kami selalu berharap supaya secepatnya ada penggantian konstruksi. Bisa dengan jembatan dan bisa dengan box culvert," jelasnya.

Kategori :