Bila perlu, Anda dapat juga menggunakan bantuan cairan WD40 untuk mengatasi kerak yang susah dibersihkan secara manual.
2. Periksa Ketinggian Air Cairan Pada Aki
Usahakan agar tidak melebihi batas atas dan bawah yang tertera. Jika sudah mendekati batas bawah, segera tambahkan cairan H2O (air suling) ke dalam aki hingga hampir menyentuh batas atas.
BACA JUGA: Ini Dia, Tips Merawat Ban Kendaraan Agar Tetap Baik dan Awet Digunakan
BACA JUGA: BRIN Kembangkan Kendaraan Otonom SEATER yang Bisa Pakai Aplikasi
Meskipun cairan yang berada di dalam aki berupa asam sulfat (H2SO4), namun selalu gunakan H2O (air suling) untuk proses pengisian ulang aki untuk menjaga derajat keasaman (pH) cairan dalam aki.
3. Perhatikan Penggunaan Asesoris atau Variasi Pada Kendaraan
Anda lakukan adalah lebih kepada cara penggunaan motor Anda sendiri. Usahakan untuk tidak menggunakan aksesoris yang berlebihan pada motor, terutama yang menggunakan energi listrik.
Contohnya seperti menambah lampu-lampu lain sebagai hiasan, perangkat audio rakitan, atau mengubah tipe klakson motor melebihi batas yang dianjurkan.
BACA JUGA:Ini Dia Penyebab Ban Kendaraan Cepat Habis. Perhatikan 6 Hal Ini...
BACA JUGA: Urgensi Lanjutan Pemutihan Pajak Vs Ribuan Kendaraan Nunggak Pajak
Hal-hal sederhana ini justru akan membuat aki menjadi cepat soak dan berumur pendek.
4. Rutin Mengecek Kondisi Aki
Cara selanjutnya yang bisa digunakan untuk merawat aki adalah rutin mengecek kondisinya. Battery load tester adalah alat yang bisa membantu untuk melakukan pengecekan kondisi aki.
Alat satu ini dapat mengetahui berapa besaran indikator dari aki di mobil. Bagi yang menggunakan jenis aki basa lakukan pengecekan cairan elektrolit secara rutin.
BACA JUGA:Arus Balik, 11.760 Kendaraan Melintasi TOL Bengtaba